Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara self-disclosure dengan psychological well-being pada pemilik second account Instagram. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Medan Area dengan sampel 123 pemilik second account Instagram, menggunakan teknik incidental sampling. Metode analisis data menggunakan uji korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara self-disclosure dengan psychological well-being pada pemilik second account di Instagram dengan nilai rxy = 0,661 dengan P = 0,000 0,05. Hasil ini menunjukkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Koefisien determinan (R2) sebesar 0,436, menunjukkan bahwa self-disclosure berkontribusi terhadap psychological well- being sebesar 43,6% sisanya dari faktor lain yang tidak dikaitkan dalam penelitian ini. Analisis lanjutan menunjukkan bahwa self-disclosure tergolong tinggi (mean empirik = 59,42, mean hipotetik = 50 dan standar deviasi = 8,376). Psychological well-being juga tergolong tinggi (mean empirik = 99,57, mean hipotetik 82 dan standar deviasi = 12,292).
Copyrights © 2025