Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul ajar berbasis Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan kecakapan koneksi matematis siswa kelas VII Fase D. Masalah utama yang ditemukan adalah rendahnya kemampuan koneksi matematis siswa akibat pendekatan pembelajaran konvensional, yang umumnya ditandai dengan metode pengajaran satu arah, dan kurangnya interaksi antara guru dan siswa. Modul ajar dikembangkan menggunakan model 4-D (Define, Design, Develop, Disseminate), mencakup analisis kebutuhan, rancangan awal modul ajar, uji validitas, praktikalitas, serta efektivitas. Hasil pengembangan menunjukkan modul ajar berbasis PBL memiliki validitas tinggi, praktis, dan efektif dalam meningkatkan kecakapan koneksi matematis siswa. Efektivitas modul ajar ditunjukkan melalui hasil uji n-gain, di mana rata-rata peningkatan kecakapan koneksi matematis siswa kelas eksperimen mencapai 70.08 (kategori sedang), lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang hanya mencapai 61.29 (kategori rendah). Simpulan penelitian adalah modul ajar berbasis PBL efektif sebagai alternatif pembelajaran, memberikan pengalaman belajar yang bermakna, dan relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini.
Copyrights © 2025