Korupsi yang terjadi di Indonesia cukup mengkhawatirkan karena berbagai lapisan masyarakat melakukan korupsi. Lapisan masyarakat tersebut terdiri dari pejabat pemerintahan, pegawai negeri sipil, masyarakat sipil, dan anak-anak sering melakukan korupsi secara sadar ataupun tidak sadar. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai macam cara untuk memberantas tindakan korupsi pada ranah pemerintahan. Namun, masih banyak kasus korupsi yang tidak bisa terkuak. Hal ini diakibatkan dari sikap lingkungan para koruptor yang menormalisasi korupsi terjadi dan bahkan ikut andil dalam melakukan korupsi. Oleh karena itu, Pendidikan Anti Korupsi sejak dini sangat dibutuhkan. Di Indonesia, kasus korupsi marak dilakukan oleh warga sipil yang menganggap hal yang dilakukan bukanlah korupsi. Pendidikan Anti korupsi bertujuan untuk menciptakan generasi penerus yang memiliki karakter anti korupsi. Pendidikan Anti Korupsi dapat dimulai dari SD hingga Perguruan tinggi disesuaikan dengan tingkatan pendidikan. Sosialisasi yang dilakukan di SMP Santo Vincentius merupakan salah satu bentuk Pendidikan Anti Korupsi berfokus pada bentuk-bentuk sikap koruptif di kalangan remaja dan sikap-sikap anti korupsi.
Copyrights © 2025