Batubara yang digunakan pada penelitian ini diambil dari Kecamatan Tenggarong terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Secara astronomis lokasi pengambilan sampel batubara di Kecamatan Tenggarong berada pada koordinat sekitar 0°27' Lintang Selatan dan 117°8' Bujur Timur Tempat penelitian berada di Laboratorium Pengolahan Mineral, Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan “Veteran” Yogyakarta kampus 1 menggunakan alat Flotasi. Proses flotasi ini menggunakan mesin flotasi sel tunggal laboratorium XFD-III. Flotasi batubara adalah teknik pemisahan yang digunakan untuk meningkatkan kualitas batubara dengan memisahkan kontaminan, seperti senyawa sulfur dan bahan pengotor lainnya dari batubara. Dalam proses ini, gelembung udara dihasilkan dari proses pengadukan, Batubara yang memiliki sifat hidrofilik (suka terhadap air) dapat bercampur dengan air. Desulfurisasi batubara menggunakan reagen buah lerak dengan metode flotasi terbukti mampu untuk menurunkan kandungan sulfur yang ada pada batubara. Kandungan sulfur tertinggi ditemukan pada ukuran 100 mesh disebabkan oleh ukuran batubara yang sangat kecil sehingga lebih mudah terbawa oleh gelembung mengakibatkan pembersihannya menjadi kurang efektif. Reagen yang optimal dalam penurunan kadar sulfur berada pada 150 ml karena pada reagen 100 ml ke 150 ml terdapat penurunan sulfur yang signifikan, serta belum berada pada titik jenuh.
Copyrights © 2025