Jurnal Teknologi Pertambangan
Vol. 11 No. 1 (2025): Juni 2025

Kajian Neraca Air dan Estimasi Potensi Air Tambang Pit Nusa, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh

Riyadi, Faizal Agung (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Jun 2025

Abstract

Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Penelitian dilakukan melalui pendekatan hidrologi dan hidrogeologi dengan mempertimbangkan komponen utama neraca air, yaitu presipitasi (P), evapotranspirasi (ET), infiltrasi (Inf.), dan limpasan permukaan (Runoff). Presipitasi dihitung berdasarkan nilai intensitas hujan rencana dengan metode Gumbel. Evapotranspirasi dihitung menggunakan metode Thornthwaite dengan koreksi lintang 5° LU. Perhitungan infiltrasi dilakukan berdasarkan konduktivitas hidrolik batuan rata-rata (K= 2,608×10⁻⁷ m/s) yang diperoleh dari pengujian konduktivitas hidrolik di lapangan. Debit limpasan dianalisis dan dihitung menggunakan rumus rasional berdasarkan rasio sebesar 70,325% terhadap nilai presipitasi,. Hasil kajian menunjukkan rasio neraca air P : ET : Inf. : Runoff = 100% : 17,82% : 11,86% : 70,32% untuk daerah tangkapan 1 km². Estimasi debit air tambang harian mencapai 22.271,82 m³/hari dari limpasan dan 1.181,64 m³/hari (Pit bagian Utara ) serta 886,22 m³/hari (Pit bagian Selatan ) dari air tanah. Secara kumulatif, potensi air tambang dari air limpasan tahunan mencapai 267.261,84 m³/tahun untuk tiap 1 km2 daerah tangkapan hujan. Potensi rembesan air tanah yang berasal dari batuan yang terekspos selama kegiatan penambangan adalah sebesar 212.694,625 m³/tahun untuk tiap 1 km lebar bukaan tambang. Potensi air tanah untuk Pit bagian Utara sebesar 425.389,25 m³/tahun dan Pit Bagian Selatan 319.041,94 m³/tahun.

Copyrights © 2025