Industri farmasi menjadi salah satu penyumbang kontaminan pada air. Limbah yang dihasilkan dari industri farmasi berasal dari obat-obatan yang kadaluwarsa, atau obat-obatan yang mengalami kesalahan pada saat proses produksi dan dibuang tanpa diolah terlebih dahulu. Secara umum banyak teknologi pengolahan yang sudah tersedia untuk mengatasi masalah limbah farmasi, namun teknologi tersebut cenderung memiliki biaya operasional yang cukup besar dan pengontrolan yang sulit. Tujuan dari studi literatur ini yaitu untuk melihat efektivitas penggunaan berbagai koagulan alami yang dapat digunakan dalam pengolahan limbah cair industri farmasi dengan menggunakan berbagai metode pengolahan limbah. Metode yang digunakan yaitu berupa pendekatan studi literatur terkait seberapa efektif penggunaan koagulan alami dalam pengolahan limbah cair industri farmasi. Metode ini meliputi pencarian literatur dalam bentuk data primer, baik jurnal nasional maupun internasional. Berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan diperoleh bahwasannya pemanfaatan koagulan alami untuk mengatasi limbah industri farmasi belum banyak dilakukan, hal tersebut terbukti dengan sedikit dan terbatasnya literatur penelitian yang didapatkan. Koagulan Biji Kelor (Moringa oleifera Lam), Cangkang Telur Ayam Ras (Gallus Gallus domesticus), Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca L), dan Cangkang Keong Sawah (Pila ampullacea) adalah beberpa koagulan alami yang mampu yang mampu menurunkan kadar BOD, COD dan TSS dengan lebih dari 50% pada limbah cair industri farmasi.
Copyrights © 2025