Kemampuan public speaking merupakan keterampilan penting bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan akademik dan profesional. Namun, keterampilan ini masih kurang mendapat perhatian dalam kurikulum sekolah, sehingga banyak siswa mengalami kesulitan berbicara di depan umum. Di sisi lain, perkembangan teknologi membawa dampak positif dan negatif dalam kehidupan siswa, terutama dalam penggunaan gadget yang tidak terkontrol. Salah satu dampak negatifnya adalah Nomophobia, yaitu ketakutan berlebihan ketika tidak memiliki akses ke ponsel, yang dapat mengganggu konsentrasi, produktivitas, dan interaksi sosial siswa. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan public speaking dan memberikan edukasi terkait penggunaan gadget secara bijak bagi siswa di SMAN 1 V Koto Kampung Dalam, Nagari Campago. Metode pelaksanaan melibatkan observasi, wawancara dengan pihak sekolah, serta edukasi interaktif yang mencakup sesi ice breaking, pelatihan public speaking, dan diskusi mengenai manfaat serta risiko penggunaan gadget. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa lebih percaya diri dalam berbicara di depan umum dan lebih sadar akan pentingnya pengelolaan penggunaan gadget secara sehat guna mengurangi risiko Nomophobia. Diharapkan program ini dapat menjadi langkah awal dalam membentuk komunitas public speaking di sekolah dan meningkatkan literasi digital generasi muda.
Copyrights © 2025