Pengabdian kepada masyarakat di Desa Adat Tumingal, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, bertujuan untuk melestarikan tradisi makidung melalui pendekatan inovatif berbasis teknologi voice mail. Tradisi makidung, yang menggabungkan elemen spiritual, moral, dan edukatif, menghadapi tantangan keberlanjutan akibat minimnya minat generasi muda terhadap kesenian tradisional. Program ini melibatkan remaja Desa Adat Tumingal sebagai sasaran utama untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam makidung melalui metode pembelajaran tatap muka (luring) dan daring. Pembelajaran luring dilaksanakan setiap pekan dengan materi teknik vokal, intonasi, dan pemaknaan teks kidung, sedangkan pembelajaran daring memanfaatkan voice mail pada aplikasi WhatsApp untuk evaluasi mandiri. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan peserta dalam menyanyikan kidung secara bertahap, didukung oleh umpan balik yang konstruktif dari pembina. Peserta juga menunjukkan antusiasme tinggi dalam memahami dan melestarikan tradisi ini. Penggunaan media voice mail terbukti efektif sebagai sarana pembelajaran yang adaptif dan relevan dengan generasi muda, memadukan tradisi lokal dengan teknologi modern. Program ini diharapkan dapat menjadi model pelestarian budaya yang tidak hanya meningkatkan keterampilan remaja, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan leluhur mereka.
Copyrights © 2025