Kesehatan hewan peliharaan perlu diperhatikan karena hewan peliharaan hidup berdampingan dengan manusia dan berpotensi membawa penyakit yang zoonosis maupun non zoonosis. Penyakit pada anjing dapat berupa infeksi virus, jamur, bakteri maupun parasit. Infeksi jamur pada anjing dapat ditularkan melalui inhalasi, konsumsi atau melalui luka pada kulit. Terdapat banyak spesies jamur yang ada di lingkungan, dan sebagian besar infeksi adalah dari tanah. Pemeriksaan fisik menunjukkan anjing kasus memiliki skor kondisi tubuh yaitu 2/5. Terdapat kotoran mata, hidung dan mata kiri mengalami pembengkakan, epistaksis, rambut kusam, pada beberapa bagian tubuh mengalami alopesia dan lesi akibat jamur. Hasil pemeriksaan hematologi menunjukan adanya leukositosis dan kultur jamur menunjukkan adanya pertumbuhan jamur Aspergillus spp. Pemberian terapi suportif dilakukan untuk membantu mempertahankan kondisi umum tubuh anjing. Anjing kasus diberikan injeksi Biodin 0,5 ml secara IM dan Vitamin B complex 0,5 mL secara IM. Penanganan simptomatis diberikan Bromhexine HCL sebagai mukolitik dengan dosis anjuran 2 mg/kg PO dua kali sehari. Terapi kausatif diberikan Itraconazole dengan dosis anjuran 5 mg/kg PO satu kali sehari. Pasca terapi, perbaikan kondisi berupa perubahan tingkah laku menjadi lebih aktif dan peningkatan nafsu makan, bengkak pada bagian mata berkurang, leleran yang keluar dari hidung berkurang dan tidak lagi bercampur darah.
Copyrights © 2025