Bawang merah (Allium ascalonicum L.) dikenal sebagai salah satu tanaman komersial unggulan dengan potensi finansial tinggi yang produksinya mencapai 1.985.233 ton pada tahun 2023, namun harga sering berfluktuasi akibat keterbatasan pasokan, sehingga diperlukan peningkatan produktivitas melalui teknik budidaya seperti hidroponik untuk mengatasi penyempitan lahan pertanian. Penelitian ini dilakukan guna menganalisis dampak dari penggunaan media tanam serta varietas yang berbeda di masa pertumbuhan tanaman bawang merah sekaligus hasil produksinya. Penelitian telah dilaksanakan pada November 2024 – Februari 2025 di Perumahan Dasana Indah Blok SO16 No.12, Kabupaten Tangerang. Metode yang diterapkan ialah Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan media tanam serta varietas bawang merah sebagai faktornya. Kategori perlakuan yang dilakukan sebagai berikut : Kategori perlakuan yang dilakukan sebagai berikut : M1 (cocopeat), M2 (arang sekam), M3 (50% cocopeat + 50% arang sekam) dan V1 (Trisula), V2 (Bima Brebes), V3 (Merdeka). Seluruh kombinasi diulang sebanyak tiga kali dan masing-masing kombinasi terdiri dari tiga sampel, sehingga total sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 81. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media tanam cocopeat (M1) sangat signifikan mempengaruhi bobot umbi segar per tanaman dan bobot umbi kering per tanaman; media tanam arang sekam (M2) sangat signifikan mempengaruhi tinggi tanaman dan jumlah umbi per tanaman; dan varietas Bima Brebes (V2) sangat signifikan mempengaruhi hanya pada bobot umbi kering per tanaman. Kemudian dari hasil penelitian juga tidak ditemukan adanya saling keterkaitan antara jenis media tanam serta varietas pada seluruh aspek pengamatan.
Copyrights © 2025