Penelitian ini berfokus pada strategi komunikasi pemasaran berbasis komunitas yang diterapkan oleh Ektar Coffee, sebuah coffee shop yang berdiri sejak Oktober 2020 di Surabaya. Ektar Coffee menerapkan strategi komunikasi pemasaran berbasis komunitas untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan meningkatkan keterlibatan. Penggunaan media sosial, terutama Instagram, menjadi platform utama untuk berinteraksi dan mempromosikan produk, di mana Ektar Coffee membagikan konten menarik seperti foto acara dan cerita pelanggan. Selain itu, mereka mengadakan event khusus, seperti collective days. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga menciptakan rasa kepemilikan dan keterikatan di antara komunitas lokal dan pelanggan, sehingga memperkuat posisi Ektar Coffee dalam pasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi-kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan wawancara dengan pemilik, staf digital marketing, dan anggota komunitas yang terlibat. Penelitian ini menganalisis penggunaan Instagram sebagai alat komunikasi utama untuk berinteraksi dengan pelanggan dan komunitas. Selain itu, strategi pemasaran berbasis komunitas dikembangkan melalui kemitraan dengan berbagai komunitas guna meningkatkan visibilitas dan kepercayaan, serta memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kolaborasi dengan komunitas dapat menjadi strategi komunikasi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan konsumen dan memperluas jangkauan pasar. Melalui pendekatan ini, pelaku usaha dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens, meningkatkan kepercayaan terhadap merek, serta mendorong loyalitas pelanggan. Temuan ini diharapkan memberikan wawasan baru bagi pelaku usaha lain dalam mengoptimalkan strategi pemasaran berbasis komunitas.
Copyrights © 2025