Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Penerapan Strategi Sosialisasi Preventif Covid -19 dan Optimalisasi Keuangan Keluarga pada saat Kondisi New Normal Eric Harianto; Denny Bernardus; Patrisia Amanda Pascarina
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v5i4.7141

Abstract

Kelurahan Putat Jaya adalah salah satu kelurahan dengan jumlah penduduk sebanyak 2.300 Jiwa dengan 9 RT dan Lebih dari 680 Kepala Keluarga. Jumlah kasus positif Covid 19 pada tanggal 15 Juli 2020 sebanyak 9 orang Positif dan 1 Orang Meninggal, 22 orang ODP dan dinyatakan sembuhsejumlah 9 orang. Untuk di Kelurahan Putat Jaya ada permasalahan untuk sosialisasi didalam preventif terhadap pencegahan virus covid 19. Para penduduknya belum mengetahui preventif pencegahan covid 19 ,  cara penularannya dan penanganannya bila terkena Covid 19. Jumlah sasaran warga yang mengikuti sosialisasi adalah 680 kepala keluarga yang terdiri dari 9 RT. Kegiatan berlangsung mulai bulan juli 2020 sampai dengan november 2020. Metode penelitian menggunakan metode partisipatif. Metode pelaksanaan terdiri dari 4 tahap :  (1)  adalah memberikan peralatan pendukung preventive Covid 19, (2) sosialisasi melalui radio streaming fikom Universitas Ciputra dengan melibatkan tim medis,  (3) mengadakan Webinar Pelatihan Managemen keuangan keluarga dan digital marketing di era New Normal, (4) publikasi kegiatan abdimas via radio steraming vikom dan jurnal abdimas. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan kontribusi preventive pencegahan penularan covid 19 bagi warga RW 7 berupa penyediaan peralatan dan sosialisasi penggunaan peralatan, memberikan ilmu didalam menghadapi masa new normal khususnya didalam mengatur keuangan keluarga dan digital marketing kepada warga RW 7 serta meningkatkan kemampuan Satgas Covid 19. Kata Kunci: digital marketing; keuangan keluarga; kampung tangguh ; preventive Covid 19 ; radio streaming . Implementation of Covid – 19 Preventive Socialization Strategies and Optimization of Family Finances during New Normal ConditionsABSTRACT Putat Jaya Village is one of the villages with a population of 2,300 people with 9 RTs and more than 680 families. The number of positive cases of Covid 19 on July 15, 2020 was 9 positive people and 1 person died, 22 people were ODP and 9 people were declared cured. For the Putat Jaya Village, there are problems for socialization in prevention of the covid 19 virus prevention. The residents do not know the preventive measures against covid 19, how to transmit it and how to handle it when exposed to Covid 19. The target number of residents who participated in the socialization was 680 families consisting of 9 RT . The activity takes place from July 2020 to November 2020. The research method uses participatory methods .The implementation method consists of 4 stages: (1) is to provide Covid 19 preventive support equipment, (2) socialization via radio streaming fikom University of Ciputra involving the medical team, (3) holding a Training Webinar Family financial management and digital marketing in the New Normal era, (4) publication of abdimas activities via radio broadcasting vikom and abdimas journal. The results of the implementation of this activity are to provide a preventive contribution to preventing the transmission of covid 19 for RW 7 residents in the form of providing equipment and socializing the use of equipment, providing knowledge in dealing with the new normal period, especially in managing family finances and digital marketing to RW 7 residents and increasing the ability of the Covid 19 Task Force. Key Words: digital marketing;family’s financial; tough neighbourhood; preventive Covid 19 ; radio streaming
WONDER WOMAN ERA GENERASI Z : (RESEPSI GENERASI Z PADA REPRESENTASI KARAKTER WONDER WOMAN DALAM FILM WONDER WOMAN TAHUN 2017) Patrisia Amanda Pascarina
Kinesik Vol. 6 No. 1 (2019): April
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v6i1.73

Abstract

Sosok Wonder Woman sebagai superhero wanita pertama dalam sejarah komik dunia tidak pernah dilupakan oleh banyak orang. Kemunculkan karakter ini dalam layar lebar sudah dinanti selama beberapa dekade. Warner Bros.’ kemudian memberanikan diri untuk menampilkan Wonder Woman sebagai karakter utama dalam film Hollywood pada tahun 2017. Film yang bertajuk “Wonder Woman” ini seakan menjawab isu-isu seputar gender yang selalu dikait-kaitkan pada karakter Wonder Woman. Kemasan film yang menggunakan teknologi pengambilan gambar yang canggih membuat segmentasi film ini bukan hanya penggemar komik tahun 1970-an namun juga Generasi Z. Generasi Z yang selalu digadang-gadang sebagai generasi yang “melek” teknologi ini tumbuh dan besar di era digital tahun 2000-an. Dalam penelitian ini, perempuan Generasi Z menjadi objek penelitian sebagai khalayak media yang menikmati film Wonder Woman. Untuk menggali kesadaran mereka akan isu gender, metode focus group discussion (FGD) digunakan sebagai medium pengambilan data dan hasil penelitian akan dianalisis dengan metode encoding dan decoding milik Stuart Hall secara kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa Generasi Z menganggap sosok Wonder Woman masih membutuhkan dukungan dari keluarga, lingkungan sekitar, serta sosok laki-laki agar menjadi figur yang tangguh. Generasi Z juga merasakan kesamaan perilaku dan pola berpikir dengan Wonder Woman, yaitu ambisius, keinginan untuk dipuji dan diakui, pembangkang, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan orang baru.
PERANCANGAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM UNTUK MEMBERDAYAKAN LSM LINGKUNGAN HIDUP Louisa Christine Hartanto; Patrisia Amanda Pascarina; Gabriela Laras Dewi Swastika; Raslika Sharfina Nirwan; Kirana Ratu Sekar Kedaton
Share : Journal of Service Learning Vol. 8 No. 1 (2022): FEBRUARY 2022
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.271 KB) | DOI: 10.9744/share.8.1.65-72

Abstract

Pada tahun 2000 tercatat ada 13.400 LSM yang bergerak pada bidang lingkungan hidup di Indonesia. Namun banyaknya LSM ini tidak diikuti dengan prestasi di bidang lingkungan hidup, kerusakan lingkungan hidup tetap terjadi, bahkan semakin luas. Beberapa keadaan tersebut membuat LSM lingkungan hidup mulai tidak diminati dan ditinggalkan. Hal ini dibuktikan oleh salah satu LSM lingkungan hidup bernama PEPULIH yang semakin hari semakin sulit menjaring anak-anak muda untuk terlibat dalam kepengurusan mereka. Minimnya prestasi dan kekeliruan proses atau cara ber-komunikasi menyebabkan PEPULIH sulit diterima oleh generasi muda. Maka dari itu pengabdian masyarakat ini ingin menjawab permasalahan komunikasi dari PEPULIH agar lebih dapat diterima oleh anak muda, dan terutama membentuk citra yang baik. Tim pengabdian masyarakat, memberikan jawaban dengan melakukan komunikasi melalui media sosial Instagram. Melalui media yang banyak digunakan anak muda saat ini, diharapkan PEPULIH dapat membangun citranya dengan baik sehingga dapat lebih diterima oleh anak muda. PEPULIH yang saat ini lebih ingin dilihat sebagai LSM Lingkungan Hidup yang memberikan edukasi bagi generasi muda untuk hidup ramah lingkungan. Harapannya generasi muda akan tertarik untuk turut serta dalam kepengurusan PEPULIH melalui kegiatan komunikasi dan edukasi di media sosial Instagram. Oleh karenanya diperlukan rancangan yang tepat, baik dari segi tema warna hingga jenis konten. Tema warna yang disarankan untuk LSM lingkungan hidup seperti PEPULIH adalah dominan warna hijau, yang didukung dengan penggunaan warna cokelat, biru, dan kuning. Pada kondisi tertentu penggunaan tema warna merah bisa dilakukan, dan dapat didukung dengan penggunaan warna kuning atau warna utama (hijau). Selain tema warna, perancangan juga mendesain jadwal unggah dan frekuensi unggah sedemikian rupa agar dapat menyasar generasi muda dan menarik bagi mereka.
The Usage of Radio Streaming for Entrepreneurship Education Monika Teguh; Patrisia Amanda Pascarina; Vincentius Jose Augusto
Journal on Education Vol 5 No 3 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Entrepreneurship education is needed to encourage the growth of entrepreneurship in a country. Unfortunately, the pandemic has provided its own challenges in entrepreneurship learning. Therefore innovation is needed in learning methods, so that learning material can be conveyed properly, but still pay attention to the conditions of the students. In response, lecturers from the communication science department of Universitas Ciputra Surabaya, hereinafter referred to as UCS, developed a new learning method using radio streaming. UCS is a leading university in entrepreneurship learning, so this new method can be useful in developing entrepreneurship learning. With radio streaming, students can reach lessons easily and efficiently. This study aims to describe the practice of using radio streaming as a learning tool in entrepreneuship education. The approach used is qualitative, with case study method. Data collection was carried out by participatory observation method. The results of this study describe how entrepreneurship learning is done using radio streaming. There are two main activities with this method, namely learning entrepreneurship theory in the synchronous and asynchronous way, as well as direct entrepreneurship practice with features available on radio streaming. In addition, it also explains the advantages of what the students feel from this method of learning. It is hoped that the results of this research will be a real contribution to the world of entrepreneurship education.
Penggunaan Instagram sebagai Sarana Branding “Smart Santri” Kampung Ndresmo Surabaya Patrisia Amanda Pascarina; Dheandra Mutiara Kayana
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 2 No. 1 (2020): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v2i1.1258

Abstract

Fokus Pemerintahan Presiden Joko Widodo di sektor pariwisata mulai dimanfaatkan beberapa daerah untuk mempromosikan potensi wisata masing-masing. Surabaya, yang dikenal sebagai Kota Pahlawan, mulai menyasar peluang desa wisata di kawasan Sidosermo yang disebut Kampung Ndresmo. Kampung Ndresmo memulai dengan mencanangkan branding sebagai Kampung Smart Santri. Usaha branding dimulai dari media sosial, yakni Instagram mereka @ndresmosotry sejak tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis usaha branding Kampung Smart Santri dalam konten Instagram @ndresmostory dengan menggunakan pisau analisis semiotik Saussure yang bersifat deskriptif-kualitatif. Dengan memanfaatkan media sosial, branding sebagai Kampung Smart Santri ditampilkan melalui kegiatan sehari-hari para santri, baik laki- laki maupun perempuan, yang dekat dengan agama, hubungan antara santri, dan hubungan mereka pada para leluhur. Selain itu, usaha branding Kampung Smart Santri juga memanfaatkan unggahan berupa kata bijak para tokoh agama Islam serta ayat-ayat Al-qur’an melalui Instagram. Meskipun demikian, akun @ndresmostory belum menampakkan gambaran kuat branding “Smart Santri” dalam konten mereka. Ke depannya, penelitian serupa dapat membahas perancangan konten @ndresmostory agar dapat memenuhi kebutuhan branding mereka sebagai Kampung “Smart Santri”.
Konstruksi Realitas Sosial pada Cuti Melahirkan untuk Ayah dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2023 Pascarina, Patrisia Amanda; Hartanto, Louisa Christine; Putri, Ranni Iqlima
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 6 No. 2 (2024): Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v6i2.4902

Abstract

Awareness of the role of the father, starting from the process of accompanying his wife giving birth to the process of caring for a newborn baby, has begun to be emphasized in modern society. This awareness then resulted in the Government Regulations Draft (RPP) regarding the management of State Civil Apparatus (ASN) as implementing regulations for Law number 20 of 2023 which will regulate paternity leave rights for male civil servants whose wives are about to give birth. So far, in Indonesia, both government and private institutions only regulate maternity leave for female employees. The social construction that has been formed is that women must take full responsibility in caring for newborn children. This research examines the perceptions of male civil servants and private employees regarding the draft law that will regulate paternity leave. Using Bless and Greifeneder's Social Cognitive Processing, 5 male civil servants and 5 male private employees were invited to participate in the FGD. This research shows that there are still misperceptions among male workers because of their thinking patterns which are still strongly derived from Indonesian patriarchal culture. Even though there are many facts in the form of research results about the role of fathers in childcare, male workers are still dominated by the perception that only women are responsible for childcare. Paternity leave does not need to be long because it can reduce men's productivity in the workplace. In fact, husbands’ presence is not only needed to help the wife in the domestic realm but can also provide emotional support to the wives. All forms of male perception and action are still the result of imitation of habits, customs, and social norms seen and learned in society. Keywords: paternity leave, social construct, FGD, perception, Stuart Hall
PENGEMBANGAN PEMASARAN PRODUK FASHION UNTUK HEWAN PELIHARAAN “ANABUL”: PENGABDIAN MASYARAKAT DI DESA BUNGURASIH, SIDOARJO Cosmas Gatot Haryono; Patrisia Amanda Pascarina; Bernard Realino Danu Kristianto; Ciawita Atmadiratna Lautama; Dewa Made Weda Githapradana
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25553

Abstract

Desa Bungurasih adalah desa perbatasan Surabaya dan Sidoarjo yaitu berlokasi di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Letak desa ini sangat strategis karena berdekatan dengan Terminal terbesar di Indonesia, Terminal Purabaya (Terminal Bungurasih). Mata pencaharian dari warga Desa Bungurasih rata-rata adalah pegawai dan wirausaha. Karena aksesnya dekat dengan pabrik dan kantor, usaha yang dimiliki oleh warga kebanyakan bergerak di bidang kos-kosan, dan losmen atau hotel mini. Melihat jumlah ketimpangan yang terjadi pada persentase pekerja dan pengangguran, terdapat beberapa hal permasalahan yang mempengaruhi. Pertama, adanya berbagai macam jenis usaha yang dijalankan masyarakat Bungurasih tetapi selama ini masih didominasi oleh bisnis makanan. Ditinjau dari segi kreativitas, masyarakat cenderung menjual jenis makanan atau barang yang sama tanpa melakukan inovasi yang berbeda. Permasalahan ini memicu adanya hambatan kedua yaitu desa Bungurasih belum mampu untuk menemukan serta menonjolkan potensi yang dapat dikembangkan di dalam desa. Melalui Abdimas ini, harapannya dapat membantu UMKM di Bungurasih dalam hal digitalisasi berupa foto produk dan pelatihan penggunaan media sosial untuk mempromosikan produknya terutama produk fesyen yang diperuntukkan untuk hewan peliharaan atau “Anabul”. Luaran dari abdimas ini adalah kemampuan membuat unique selling point, perancangan branding, dan juga foto produk dan platform digital.
KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PT MITRA MEGAH TULUNGAGUNG Dhimas Wahyu Mada Utama; Patrisia Amanda Pascarina
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 11: Juni 2025
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi yang efektif dalam organisasi merupakan kunci penting dalam mencapai tujuan strategis yang telah dirumuskan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komunikasi organisasi terhadap kinerja PT Mitra Megah, sebuah perusahaan retail bahan bangunan yang berlokasi di Kabupaten Tulungagung. Dengan menggunakan pendekatan kuasi-kualitatif, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan manajer dan karyawan, serta didukung oleh studi dokumen. Temuan menunjukkan bahwa komunikasi yang terstruktur, baik dalam bentuk formal maupun informal, berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan koordinasi antar departemen dan penguatan budaya organisasi. Sebaliknya, hambatan komunikasi seperti kurangnya saluran informasi yang jelas dapat memicu kesalahpahaman dan penurunan produktivitas kerja. Studi ini menekankan pentingnya penerapan strategi komunikasi internal yang terintegrasi dan berkelanjutan sebagai upaya memperkuat hubungan kerja dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, direkomendasikan kepada manajemen PT Mitra Megah untuk menyelenggarakan pelatihan komunikasi dan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi sebagai sarana pertukaran informasi antar unit kerja.
Strategi Komunikasi Pemasaran Berbasis Komunitas oleh Ektar Coffee Iskandar, Erica Arthamevia Putri; Pascarina, Patrisia Amanda
Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 9, No 2 (2025): Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/interaksi.v9i2.24156

Abstract

Penelitian ini berfokus pada strategi komunikasi pemasaran berbasis komunitas yang diterapkan oleh Ektar Coffee, sebuah coffee shop yang berdiri sejak Oktober 2020 di Surabaya. Ektar Coffee menerapkan strategi komunikasi pemasaran berbasis komunitas untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan meningkatkan keterlibatan.  Penggunaan media sosial, terutama Instagram, menjadi platform utama untuk berinteraksi dan mempromosikan produk, di mana Ektar Coffee membagikan konten menarik seperti foto acara dan cerita pelanggan.  Selain itu, mereka mengadakan event khusus, seperti collective days. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga menciptakan rasa kepemilikan dan keterikatan di antara komunitas lokal dan pelanggan, sehingga memperkuat posisi Ektar Coffee dalam pasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi-kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan wawancara dengan pemilik, staf digital marketing, dan anggota komunitas yang terlibat. Penelitian ini menganalisis penggunaan Instagram sebagai alat komunikasi utama untuk berinteraksi dengan pelanggan dan komunitas. Selain itu, strategi pemasaran berbasis komunitas dikembangkan melalui kemitraan dengan berbagai komunitas guna meningkatkan visibilitas dan kepercayaan, serta memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kolaborasi dengan komunitas dapat menjadi strategi komunikasi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan konsumen dan memperluas jangkauan pasar. Melalui pendekatan ini, pelaku usaha dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens, meningkatkan kepercayaan terhadap merek, serta mendorong loyalitas pelanggan. Temuan ini diharapkan memberikan wawasan baru bagi pelaku usaha lain dalam mengoptimalkan strategi pemasaran berbasis komunitas.
Promoting Boycotted Product: Audience’s Reception Analysis K-Pop Celebrities’ Soft Promotion for Starbucks Pascarina, Patrisia Amanda; Hartanto, Louisa Christine; Teguh, Monika; Elvina, Felicia Audrey; Hutasoit, Tiffanny Odelia
Mediator: Jurnal Komunikasi Vol. 18 No. 1 (2025): Mediator: Jurnal Komunikasi (Sinta 2)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v18i1.3527

Abstract

This research aims to unveil the audience’s reception of Starbucks's recent K-Pop celebrity endorsement. The movement of boycotting products that support Israel suddenly disappeared when certain K-Pop Idols showed their pictures holding Starbucks cups. Since war broke out in Gaza, social media influencers around the world have called for boycott action against Starbucks’ products. However, K-Pop celebrities were suspected of carrying out soft promotion by uploading photos of themselves holding Starbucks cups, like Jeannie from Blackpink and Super Junior’s Choi Siwon. Using Stuart Hall’s Audience Receptions analysis, this research used FGD to gain idol fans’ perspective on this phenomenon. According to fans, the factor that makes idols agree to promote Starbucks is the contractual relationship between the artist's agency and Starbucks, which requires artists under the agency to upload photos or other forms of soft selling. The impact of this soft promotion includes a decrease in the trust of fans and other brands who want to choose the artist to be their representative, as well as the loss of the opportunity to return to a career as a K-Pop artist. The South Korean government's position with the people of Gaza who are affected by Israeli army atrocities is also being questioned, which could have an impact on decreased interest in their entertainment industry.