Pertanian berkelanjutan dengan pendekatan permakultur yang diinisiasi oleh Bill Mollison dan David Holmgren pada tahun 1970-an merupakan solusi yang menarik dalam merespon kerusakan lingkungan dan aspek sosial akibat Revolusi Hijau. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi penerapan prinsip permakultur sebagai desain sistem pertanian berkelanjutan, menganalisis manfaat model permakultur, dan menentukan strategi pengembangan model permakultur sebagai sistem pertanian berkelanjutan. Data diperoleh dari responden melalui wawancara dan observasi, kemudian diolah secara deskriptif dan diperkuat dengan data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 12 prinsip permakultur telah diimplementasikan di Rumah Kayu Permakultur melalui kegiatan produksi, edukasi, dan wisata. Manfaat penerapan model permakultur yang ditunjukkan oleh aspek sosial yaitu dapat meningkatkan kualitas kelangsungan hidup manusia dalam jangka panjang melalui ketahanan pangan, pada aspek ekonomi terjadi efisiensi biaya pada proses sistem yang mampu memberikan peningkatan kualitas lingkungan. Berdasarkan hasil analisis SWOT, ditetapkan strategi alternatif dalam pengembangan model permakultur sebanyak 8 strategi yang terdiri dari pengembangan permakultur pada aspek produksi, aspek edukasi, dan aspek wisata sebagai desain sistem pertanian berkelanjutan. Kata kunci: pertanian berkelanjutan, prinsip permakultur, desain permakultur, pemulihan ekosistem, produk organik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025