Pendekatan New Public Management membentuk pemerintah daerah mengindetifikasi kebutuhan pembangunan daerah dalam perencanaan pembangunan. Melalui daya tanggap Bappeda Kabupaten Pidie Jaya menjalankan proses pemerintahan daerah dan ajang demokrasi 5 tahunan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten (RPJMK) Pidie Jaya, kemampuan SDM Bappeda Kabupaten Pidie Jaya merespon usulan pembangunan masyakarat dan partisipasi dari pemangku kepentingan dalam proses penyusunan RPJMK Pidie Jaya menjadi tujuan utama pada penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara, analisis dokumen, dan dokumentasi. Data diperoleh dan dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan responsivitas lembaga publik menurut Agus Dwiyanto. Hasil penelitian menujukkan bahwa daya tanggap Bappeda Kabupaten Pidie Jaya terjawab melalui pelaksanaan proses Musrenbang yang memberikan perwakilan masyarakat atau kepala desa mewakilkan usualan masyarakat desa. Keterbatasan waktu menjadi kendala utama karena tidak semua usulan pembangunan dapat tersampaikan oleh perwakilan masyarakat. Demi mendukung argumentasi usulan yang telah disampaikan, Bappeda Kabupaten Pidie Jaya merespon secara inklusif melalui pemutakhiran data atau informasi antar SKPK, mempertimbangkan pendanaan daerah, dan mempertimbangkan visi dan misi Bupati Pidie Jaya atas kepentingan pembangunan Kabupaten Pidie Jaya.
Copyrights © 2025