Setiap organisasi memiliki karakteristik unik yang membedakannya dengan organisasi lain, sehingga membentuk identitas yang membedakannya. Budaya organisasi dapat membantu meningkatkan kinerja karyawan dengan menciptakan motivasi yang tinggi bagi karyawan untuk memberikan yang terbaik dalam memanfaatkan peluang yang diberikan oleh organisasi. Budaya organisasi perlu memiliki nilai, norma, dan pedoman yang harus dilaksanakan. Nilai dan keyakinan tersebut akan tercermin dalam perilaku karyawan sehari-hari di tempat kerja. Permasalahan yang terjadi di Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung antara lain kecenderungan kerja individualistis, miskomunikasi yang mengakibatkan inefisiensi dalam bekerja, dan pendelegasian tugas. Permasalahan ini bermula dari belum sepenuhnya diterapkannya budaya organisasi berdasarkan karakteristik fundamentalnya. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus yang melibatkan seluruh 50 karyawan di Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang kuat terhadap kinerja karyawan di Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung. Tantangan yang dihadapi Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung antara lain kurangnya kolaborasi dalam bekerja, yang membatasi potensi inovasi dan mengurangi efisiensi dalam penyelesaian tugas, keterlambatan, dan pendelegasian tugas yang menghambat kinerja individu. Upaya yang dilakukan Dinas Ketenagakerjaan untuk mengatasi permasalahan tersebut antara lain dengan mendorong komunikasi yang terbuka, membentuk tim kerja yang solid, menyelenggarakan pelatihan kerja sama tim, meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam pelaksanaan tugas, serta menetapkan prosedur kerja yang jelas agar setiap karyawan memahami peran dan tanggung jawabnya. Untuk mengatasi tantangan tersebut, komunikasi yang terbuka harus didorong untuk meningkatkan efisiensi kerja, dan kolaborasi harus ditekankan agar tugas lebih strategis dan efisien waktu.
Copyrights © 2025