<![CDATA[Pada awalnya, ponsel dikembangkan untuk kebutuhan komunikasi jarak jauh yang mudah dibawa. Namun, sejak diperkenalkannya ponsel pintar pertama oleh Apple pada tahun 2007, ponsel telah berevolusi menjadi platform serbaguna untuk berbagai aplikasi, mulai dari hiburan, pekerjaan, edukasi, hingga e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk membangun strategi bersaing dengan menggunakan Analisis Five Forces Porter penjual ponsel di Jakarta untuk meningkatkan profit dan omset penjualan. Penelitian ini mengkaji strategi persaingan yang diterapkan pada penjual ponsel di Jakarta dengan menggunakan analisis Porter’s Five Forces. Variabel utama dalam penelitian ini adalah strategi persaingan, dan alat analisis yang digunakan adalah Porter’s Five Forces. Hasil dalam penelitian ini yaitu Industri ponsel menghadapi persaingan ketat dengan ancaman pendatang baru yang relatif rendah, meskipun pemain seperti Xiaomi dan Realme berhasil masuk melalui strategi harga kompetitif. Substitusi masih terbatas, tetapi teknologi seperti wearable devices dapat mengubah tren di masa depan. Daya tawar pemasok tinggi, terutama pada komponen kritis, meski merek besar mengurangi ketergantungan melalui integrasi vertikal. Konsumen memiliki daya tawar kuat berkat banyaknya pilihan dan akses informasi yang luas. Persaingan antar pemain sangat intens, ditandai oleh inovasi cepat, persaingan harga, dan strategi pemasaran digital, sehingga adaptasi terhadap tren menjadi kunci keberlanjutan.]]>
Copyrights © 2025
