Pandemi Covid-19 telah berdampak signifikan pada berbagai sektor ekonomi, termasuk industri perhotelan. Penurunan drastis tingkat hunian dan pendapatan operasional menyebabkan tantangan besar bagi perusahaan-perusahaan di sektor ini. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO), current ratio (CR), dan debt to equity ratio (DER) terhadap return on asset (ROA) pada perusahaan perhotelan di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2023. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data dari laporan keuangan 10 perusahaan perhotelan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BOPO memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, yang berarti semakin tinggi BOPO, semakin rendah tingkat kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan ROA karena tingginya beban operasional. Sebaliknya, CR memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, menunjukkan bahwa likuiditas yang baik mampu membuat perusahaan untuk lebih efektif dalam mengelola aset lancarnya dan meningkatkan profitabilitas. DER memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, mengindikasikan bahwa utang yang tinggi mengurangi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari aset yang dimiliki. Secara simultan, pengelolaan yang efektif dari BOPO, CR, dan DER secara bersama-sama meningkatkan ROA, menciptakan kondisi keuangan yang sehat dan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memanfaatkan aset dalam menghasilkan laba.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025