Dalam lingkungan kerja suatu perusahaan tidak dapat dipungkiri bahwa risiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi dapat terjadi. Angka kecelakaan kerja di Indonesia menunjukkan peningkatan setiap tahunnya hingga tahun 2023 . PT ADIKU sebagai perusahaan manufaktur, menghadapi tantangan dalam mengelola potensi bahaya di lingkungan produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko K3 di area produksi PT ADIKU dengan menggunakan Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan manajemen risiko yang digunakan dalam proses identifikasi bahaya yaitu Hazard Identification, Risk Assessment and Determining Control (HIRADC). Dengan mengumpulkan data primer melalui observasi langsung dan wawancara, serta data sekunder berupa laporan kecelakaan kerja periode 2023. Proses analisis dilakukan dengan tahapan identifikasi bahaya, penilaian risiko berdasarkan matriks risiko, dan penyusunan rekomendasi tindakan pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa potensi bahaya pada area produksi stamping terdapat 9 potensi bahaya, ada 2 Risiko tinggi, 6 Risiko sedang dan 1 Risiko rendah yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja. Pada level low yaitu 22%, medium 41%, dan high 67%. Dari hasil analisis risiko, ditemukan bahwa sebagian besar bahaya berada pada tingkat risiko sedang hingga tinggi. Rekomendasi pengendalian yang diajukan meliputi penggunaan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, pelatihan keselamatan kerja, perawatan rutin terhadap mesin produksi, serta pengaturan ulang posisi kerja untuk mengurangi risiko ergonomis. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat mengurangi tingkat risiko kecelakaan kerja dan meningkatkan budaya keselamatan kerja di PT ADIKU.
Copyrights © 2025