Pendidikan Katolik memiliki peran strategis dalam menghadapi tantangan abad ke-21, khususnya dalam era masyarakat 5.0 yang ditandai dengan dominasi teknologi canggih dan kecerdasan buatan. Dengan menekankan martabat manusia, pengembangan potensi individu, dan pendidikan integral, pendidikan Katolik berorientasi pada pembentukan manusia seutuhnya yang mampu berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif. Melalui pendekatan humanis-teologis, pendidikan Katolik bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai etis seperti solidaritas, cinta kasih, dan keadilan sosial ke dalam proses pembelajaran. Pendekatan kritis-profetis mendorong refleksi mendalam terhadap realitas sosial, sementara pendekatan kolaborasi-komunio menekankan pentingnya dialog dan kerja sama. Dengan demikian, pendidikan Katolik tidak hanya bertujuan menyiapkan generasi muda untuk adaptif terhadap perkembangan zaman, tetapi juga menjadi agen transformasi sosial yang menciptakan masyarakat yang lebih manusiawi, adil, dan berlandaskan nilai-nilai universal.
Copyrights © 2025