Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan dan pendapatan serta menganalisis kelayakan pada usaha budidaya rumput laut di Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Analisis tersebut dilakukan menggunakan pendekatan R/C ratio dan Break Event Point (BEP) untuk menilai efisiensi biaya dan potensi keuntungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan petani mencapai sebesar Rp. 4.021.250 untuk per luas lahan, sedangkan per hektar sebesar Rp. 168.735.222, dengan pendapatan sebesar Rp. 1.924.784 untuk perluas lahan sedangkan per hektar sebesar Rp 77.103.829. Analisis R/C ratio sebesar 2,24 (<1) menunjukkan bahwa usaha ini layak dijalankan. BEP produksi perluas lahan mencatat sebesar 202 Kg, lebih rendah jika dibandingkan dengan produksi rata-rata yaitu sebesar 338 Kg, sementara BEP produksi per hektar sebanyak 8.311 kg lebih rendah dibandingkan dengan produksi rata-rata sebesar 15.846 Kg. Selain itu, BEP harga sebesar Rp. 6.168/Kg lebih rendah jika dibandingkan harga jual rata-rata sebesar Rp. 10.625/Kg. Dengan demikian, usaha ini dapat dinyatakan layak diusahakan dan menguntungkan.
Copyrights © 2025