Inovasi penggunaan limbah plastik sebagai bahan tambahan untuk memodifikasi aspal dan mengurangi dampak lingkungan dilakukan melalui metode campuran beraspal hangat (WMA). Penelitian ini menggunakan biji plastik jenis PP sebagai bahan tambahan, dengan tujuan untuk menentukan karakteristik campuran aspal hangat AC-WC yang sesuai dengan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018, serta menemukan kadar biji plastik yang paling optimal dalam campuran hangat lapisan AC-WC. Variasi kadar aspal yang diterapkan adalah 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7% dari total berat agregat, dengan campuran AC-WC yang bergradasi menerus. Campuran aspal hangat ini dimodifikasi dengan penambahan biji plastik sebesar 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, dan 12,5%. Pengujian dilakukan menggunakan parameter Marshall untuk mengukur stabilitas, flow, VMA, VIM, VFA, dan MQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan biji plastik meningkatkan stabilitas, MQ, dan VIM dibandingkan dengan campuran aspal hangat tanpa biji plastik, serta menurunkan nilai VMA, VFA, dan flow. Kadar biji plastik yang paling optimal ditemukan sebesar 3,75%, dengan nilai stabilitas 1569,06 Kg, flow 3,78 mm, VMA 15,91%, VIM 4,87%, VFA 69,41%, dan MQ 417,56 Kg/mm. Karakteristik ini telah sesuai dengan spesifikasi Bina Marga 2018. Kata Kunci : AC – WC ; Biji Plastik ; Laston ; Marshall
Copyrights © 2025