his research aims to describe the framing carried out by the online media Detik.com and Liputan 6 regarding the issue of reporting Pegi Setiawan as a suspect in the Vina murder case in May-July 2024. This research uses the theory of Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki (1993) with a qualitative descriptive research method. The research data includes words, phrases, sentences, photos, and images in Detik.com and Liputan 6 news discourse in which there are 4 Pan and Kosicki structures. Data collection was carried out by downloading news which was then analyzed using Pan and Kosicki's 4 structural structures which include syntactic, script, thematic and rhetorical structures. The results of this research found that in the syntactic structure, the Detik.com media was inconsistent in framing Pegi, which was originally a contra, turning into a pro. Meanwhile, Liputan 6 tends to present news that is critical of the legal process. The script structures in these two media both contain gaps in one of the 5W + 1H elements in the news. In terms of thematic structure, Detik.com tends to vary in the number of paragraphs, while Liputan 6 is more consistent in arranging paragraphs uniformly. Finally, regarding the rhetorical structure, Liputan 6 is superior in presenting photos because it shows the reality of the news, compared to Detik.com which only used photos of Pegi at the time of the arrest and press conference. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembingkaian yang dilakukan oleh media online Detik.com dan Liputan 6 terhadap isu pemberitaan Pegi Setiawan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina pada bulan MeiāJuli 2024. Penelitian ini menggunakan teori Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki (1993) dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Adapun data penelitian yaitu meliputi kata, frasa, kalimat, foto dan gambar pada wacana berita Detik.com dan Liputan 6 yang di dalamnya terdapat 4 struktural Pan dan Kosicki. Pengumpulan data dilakukan dengan mendownload berita yang kemudian dianalisis menggunakan 4 struktural Pan dan Kosicki yang meliputi struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Hasil dari penelitian tersebut ditemukan pada struktur sintaksis, media Detik.com tidak konsisten dalam memframingkan Pegi yang semula kontra berubah menjadi pro. Sedangkan Liputan 6 lebih cenderung menyajikan berita yang bersifat kritik terhadap proses hukum. Struktur skrip pada dua media ini sama-sama terdapat kekosongan pada salah satu unsur 5W + 1H dalam beritanya. Pada struktur tematik, Detik.com cenderung bervariasi dalam jumlah paragrafnya, sedangkan Liputan 6 lebih konsisten dalam menyusun paragraf secara seragam. Terakhir dari struktur retoris, Liputan 6 lebih unggul dalam penyajian foto karena menampilkan realitas berita, dibandingkan Detik.com yang hanya menggunakan foto Pegi pada saat penangkapan dan konferensi pers.
Copyrights © 2024