This study aims to explain and describe language disorders in the syntactic level in the sentence patterns of people with intellectual disabilities. The subjects of this study were students of class IX-C SLB Sri Soedewi, Jambi City named Fazza, Tama and Zahira. The analysis was carried out based on the compound sentence pattern. The method used in this study was descriptive qualitative. Data collection techniques used elicitation, recording and interviews. Data analysis techniques used were transcription, codification, classification, and data tabulation. The results of the data analysis showed that in compound sentences did not use conjunctions as connectors between clauses. Three (3) out of three (3) mentally retarded people of class IX-C at SLB Sri Soedewi constructed compound sentences without using the building elements, namely subject-predicate-conjunction-subject-predicate-conjunction. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan mengenai gangguan berbahasa dalam tataran sintaksis pada pola kalimat penyandang tunagrahita. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX-C SLB Sri Soedewi kota Jambi yang bernama Fazza, Tama dan Zahira. Analisis dilakukan dengan berdasar pada pola kalimat majemuk. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan elisitasi, rekam dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu transkripsi, kodifikasi, klasifikasi dan tabulasi data. Hasil analisis data didapatkan bahwa pada kalimat majemuk tidak menggunakan konjungsi sebagai penghubung antar klausa. Tiga (3) dari tiga (3) penyandang tunagrahita kelas IX-C di SLB Sri Soedewi membangun kalimat majemuk tanpa menggunakan unsur pembangunnya yaitu subjek-predikat-konjungsi-subjek-predikat-konjungsi.
Copyrights © 2024