Kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar sains merupakan aspek penting dalam perkembangan kognitif anak usia dini. Namun, pada kenyataannya, banyak anak belum menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar yang optimal dalam proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan metode eksperimen berbantuan media konkret terhadap kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar sains anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasi-experimental nonequivalent control group design. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 76 siswa. Data dikumpulkan melalui metode tes dan angket. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah lembar tes berpikir kritis dan lembar angket motivasi belajar yang telah diuji validitas isi menggunakan rumus Gregory dan validitas butir menggunakan korelasi Product Moment. Analisis data dilakukan dengan uji prasyarat (normalitas dan homogenitas), kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis menggunakan MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam hal kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar sains. Selain itu, ditemukan bahwa penggunaan metode eksperimen berbantuan media konkret berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis dan motivasi belajar sains anak. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen berbantuan media konkret efektif dalam mengembangkan aspek kognitif dan afektif anak usia dini. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa guru PAUD disarankan untuk mengintegrasikan metode eksperimen dan penggunaan media konkret dalam kegiatan pembelajaran guna menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, aktif, dan menyenangkan bagi anak.
Copyrights © 2025