<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi model pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) menggunakan teori Pembelajaran Transformatif Mezirow guna menjembatani kesenjangan antara pengetahuan agama dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Fenomena di lapangan menunjukkan PAI masih berfokus pada kognitif, sehingga kurang efektif menumbuhkan karakter Islami dan siswa gagal menginternalisasi ajaran Islam secara menyeluruh. Metode ceramah yang dominan tanpa dialog dan refleksi kritis menjadi penyebab utama. Penelitian ini menggunakan Tinjauan Pustaka Sistematis (SLR) dengan pendekatan PRISMA, menganalisis 30 artikel jurnal dari tahun 2006-2025 yang berfokus pada "Pembelajaran Transformatif", "Mezirow", dan "Pendidikan Agama Islam". Hasilnya, pembelajaran transformatif Mezirow yang terdiri dari sepuluh tahapan (mulai dari dilema yang membingungkan hingga reintegrasi ke kehidupan) sangat relevan untuk PAI, diperkuat dengan konsep Islam seperti muhasabah an-nafs, tabayyun, tajdid, dan istikamah. Kesimpulannya, implementasi model ini akan memberdayakan peserta didik menjadi agen perubahan yang adaptif, reflektif, bertanggung jawab sosial, serta matang secara moral dan spiritual, menghasilkan muslim yang cerdas dan paripurna.]]>
Copyrights © 2025
