Eceng gondok adalah tanaman gulma di perairan, oleh karena itu akan digunakan sebagai bahan pembuatan kompos yang dipercepat dengan starter. Starter yang digunakan berasal dari darah sapi, rumen sapi dan bonggol pisang karena keberadaanya merupakan sampah yang kurang dimanfaatkan bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penambahan jenis starter dalam meningkatkan kualitas kompos dari eceng gondok (Eichornia crassipes Solms) menggunakan rancangan After Only Design dengan 6 kali pengulangan, dengan 4 perlakuan yaitu pengomposan eceng gondok (Eichornia crassipes Solms): 1) tanpa penambahan starter (K), 2) dengan darah sapi (P1), 3) dengan rumen sapi (P2) dan 4) dengan bonggol pisang (P3). Analisis hasil yang diteliti menggunakan uji statistik paired sample t-tes dan one way annova. Berdasarkan parameter fisik, kompos yang dihasilkan oleh perlakuan K menunjukkan warna coklat, tidak berbau dan bertekstur menggumpal sedangkan kompos P1, P2, dan P3 menunjukkan warna hitam, berbau tanah dan bertekstur remah. Berdasarkan parameter kimia, kompos yang dihasilkan dari keempat perlakuan K, P1, P2 dan P3 menunjukkan kadar C/N rasio sebesar sebesar 7,53; 9,19; 16,70; 10,47. Kompos dengan penambahan starter rumen sapi memiliki waktu degradasi tercepat yaitu 20 hari dengan menghasilkan kualitas kompos yang bagus bila dilihat dari parameter fisik maupun kimia, oleh karena itu diperlukan pengaplikasian ke tanaman untuk mengetahui perbedaan secara signifikannya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017