Kasus stunting masih menjadi masalah global yang penting untuk diatasi di seluruh dunia. Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan yang berada di bawah standar (Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, 2021). Kejadian stunting dapat terjadi pada masa kehamilan akibat kurangnya asupan gizi saat hamil, pola makan yang tidak tepat, serta kualitas pangan yang rendah sehingga mengakibatkan pertumbuhan terhambat. Berdasarkan data WHO pada tahun 2023, kejadian stunting di dunia mencapai 22,3% atau sebanyak 148,1 juta jiwa pada tahun 2022. Menurut Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan dari 24,4% pada tahun 2021 menjadi 21,6%. Di Jawa Barat, pada tahun 2024 telah ditetapkan penurunan stunting hingga 24%. Sementara itu, menurut Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Desa Argasunya memiliki angka kejadian stunting sebanyak 260 orang. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang pemanfaatan bahan pangan lokal untuk menggerakkan masyarakat agar mampu melaksanakan pemenuhan gizi seimbang pada anak. Pengabdian ini melibatkan 15 orang peserta. Hasil dari pengabdian inovasi yang telah dilakukan adalah peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemenuhan gizi yang tepat selama masa kehamilan untuk meminimalisir kejadian stunting.Kata Kunci: Ubi kayu, Stunting, Ibu hamil, Pengabdian kepada masyarakat
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025