Pendidikan Islam adalah bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam, dengan tujuan agar menjadi muslim yang kamil (sempurna) yaitu muslim yang takwa, atau beriman, dan beribadah kepada Allah. SWT. Muslim yang kamil adalah manusia yang memiliki: (1) akalnya cerdas serta pandai; (2) jasmaninya kuat; (3) hatinya takwa kepada Allah; (4) berketerampilan; (4) mampu menyelesaikan masalah secara ilmiah dan filosofis; (5) memiliki dan mengembangkan sains; (6) memiliki dan mengembangkan filsafat; (7) hati yang berkemampuan berhubungan dengan alam gaib. Berdasarkan konsep Ahmad Tafsir di atas mengandung arti bahwa konsep Insan KamilĀ sangat relevan dengan tujuan pendidikan Islam yaitu sama-sama ingin membentuk manusia atau peserta didik yang cerdas, beriman dan bertaqwa. Menurut Ahmad Tafsir, Insan Kamil haruslah: jasmaninya sehat serta kuat, berketerampilan; akalnya cerdas serta pandai; hatinya penuh iman kepada Allah. SWT.1 Pada sisi yang lain, adalah Budaya dan Tradisi juga tidak lahir dalam ruang yang kosong, melainkan syarat akan nilai dan pesan-pesan yang baik, dan seringkali nilai yang ada dalam tradisi adalah nilai-nilai yang mengandung aspek pendidikan, salah satu dari sekian banyak tradisi itu adalah Lelakak (Pantun Sasak) di suku Sasak Lombok, dengan penjelasan pada Bab-bab terdahulu. Dan Pendektan yang bisa dilakukan untuk mengungkap nilai-nilai luhur tersebut adalah pendekatan teoritik .
Copyrights © 2024