Kebutuhan akan rumah tinggal mengalami peningkatan seiring meningkatnya jumlah penduduk, peningkatan kebutuhan perumahan tentu dimanfaatkan oleh pengembang dan pelaku konstruksi lainnya untuk membangun perumahan, Dengan adanya peningkatan akan kebutuhan perumahan maka memerlukan lahan yang cukup untuk membangun perumahan. Langkah-langkah yang dapat diambil yaitu dengan pembebasan lahan, dalam membebaskan lahan tentu terdapat kendala yang akan dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkategorikan risiko tahap pembebasan lahan pada pengembangan perumahan di Kabupaten Boyolali. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Uji instrumen penelitian menggunakan SPSS. Analisa data menggunakan ISO 31000 untuk menentukan kategori risiko. Berdasarkan hasil analisis tersebut mendapatkan 17 faktor risiko tahap pembebasan lahan dan 15 antaranya masuk dalam kategori risiko tinggi, 3 di antaranya adalah tingginya biaya balik nama mendapatkan nilai R paling tinggi sebesar 10,65, terhambat birokrasi pengurusan perizinan dengan nilai R 10,24, Inkonsisten dalam membuat kebijakan (perubahan kebijakan/aturan dari pemerintah) dengan nilai R sebesar 10,13.
Copyrights © 2025