Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tanah Bayat merupakan tanah lempung dengan LL = 68,95%, PL = 30,27%, SL = 12,93%, dan PI = 38,69%. Dari hasil data tersebut menunjukan keadaan tanah yang kurang baik sehingga mudah terjadi rusak misalnya jalan bergelombang, retak, amblas, dan berlubang pada bangunan. Maka, butuh dilaksanakan perbaikan sifat fisik dan mekanik tanah dengan metode stabilisasi supaya tanah lebih bisa diandalkan untuk pondasi bangunan. Pada riset penulis dipakai serbuk marmer sebagai bahan stabilitas dengan persentase 2,5%, 5%, 7,5%, serta 10%. Perubahan sifat fisis tanah campuran diperoleh kadar air, berat jenis, batas cair, batas plastis menurun sedangkan batas susut serta plastis indeks terjadi peningkatan. Berdasarkan metode USCS tanah asli tergolong pada kelompok CH begitu pula dengan tanah campuran 2,5% sedangkan tanah campuran 5%, 7,5%, serta 10% tergolong dalam kelompok MH. Berdasar AASHTO tanah asli tergolong kelompok A-7-5 begitupun dengan tanah campuran. Pada uji kepadatan berat volume tanah kering makin naik sementara nilai kadar air optimum turun. Uji triaxial Unconsolidated-Undrained (UU) menunjukan penurunan nilai kohesi serta kenaikan nilai sudut gesek pada. Nilai kohesi paling besar yakni 0,667 kg/cm2 pada tanah asli serta nilai sudut gesek dalam terbesarnya yakni 31,6° pada tanah campuran 10%.
Copyrights © 2025