Kabupaten Indragiri Hilir, khususnya Kecamatan Tembilahan, merupakan salah satu daerah sentra produksi kelapa di Indonesia, dengan luas areal kelapa yang mencapai lebih dari 400.000 hektar. Tanaman kelapa tidak hanya menjadi komoditas unggulan pertanian, tetapi juga memiliki nilai strategis dalam perekonomian masyarakat lokal. Artikel ini bertujuan untuk meninjau potensi agronomis, sosial-ekonomi, dan tantangan pengembangan tanaman kelapa di Tembilahan berdasarkan tinjauan literatur terkini. Melalui pendekatan studi pustaka, ditemukan bahwa kelapa berpotensi dikembangkan ke arah industri hilir seperti kelapa parut kering, minyak kelapa murni (VCO), dan arang tempurung. Namun, tantangan struktural seperti harga jual yang rendah, konversi lahan, serta keterbatasan teknologi masih menghambat optimalisasi potensi ini. Diperlukan sinergi antara pemerintah, petani, dan pelaku industri untuk meningkatkan nilai tambah kelapa dan menjadikan Tembilahan sebagai pusat pengembangan industri kelapa nasional.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025