Jurnal Akuakultur Indonesia
Vol. 24 No. 2 (2025): Jurnal Akuakultur Indonesia

The dynamics glucose on carbohydrate utilization of striped catfish Pangasianodon hypophthalmus with yacon leaf Smallanthus sonchifolius dietary supplementation

Syefti Palmi, Revita (Unknown)
Setiawati, Mia (Unknown)
Jusadi, Dedi (Unknown)
Ekasari, Julie (Unknown)



Article Info

Publish Date
04 Jul 2025

Abstract

The objective of the study was to test dietary supplementation of yacon leaf on the carbohydrate utilization, growth performance, and glucose tolerance of striped catfish during the early-stage period. Fish were fed with five different levels of yacon leaf supplementation (0%, 0.5%, 1%, 1.5%, 2%) for nine weeks. Three hundred striped catfish (initial mean body weight: 14 ± 0.14 g) were maintained in 15 rectangular net cages. The results showed that the specific growth rate of fish with yacon leaf supplementation (3.46-3.79%) was higher than the control fish (3.19%) also the feed efficiency value. The highest protein retention was found on 1% yacon leaf fish diet, while the highest lipid retention was found on 1.5%. The blood glucose post-prandial was rise slower than the control fish. The glucose tolerance test also obtained less time to return to basal level after the glucose load. The increased of enzymatic were also present at the supplemented fish. The liver lipid and glycogen concentration was decreased, and the hepatic somatic index was increased. The blood biochemistry showed the lower level of total protein plasma and albumin in supplemented fish, and higher triglyceride and cholesterol levels due to the replenishment of energy storage in adipose tissues while fasting. Therefore, this study concludes that the yacon leaf dietary supplementation has the potential to improve carbohydrate utilization by promoting glucose use efficiently as the main energy, while protein can be utilized for growth. Our data suggest that the best level of yacon leaf supplementation in fish diets is 1.36%. Keywords: yacon-leaf, homeostatic, glucose, sparing-effect ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji efektifitas suplementasi daun insulin pada pakan terhadap pemanfaatan karbohidrat, kinerja pertumbuhan, dan toleransi glukosa pada benih ikan patin. Ikan diberi pakan dengan lima tingkat suplementasi daun insulin yang berbeda yaitu 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, 2% selama sembilan minggu. Tiga ratus benih ikan patin (rata-rata biomasa awal: 14 ± 0,14 g) dipelihara dalam 15 keramba jaring berbentuk persegi panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan spesifik ikan yang diberi suplementasi daun insulin (3,46-3,79%) lebih tinggi dibandingkan ikan kontrol (3,19%) linier dengan nilai efisiensi pakan. Retensi protein tertinggi terdapat pada ikan dengan pakan daun insulin 1%, sedangkan retensi lemak tertinggi terdapat pada pakan 1,5%. Kenaikan glukosa darah post-prandial lebih lambat dibandingkan pada ikan kontrol. Kadar toleransi glukosa juga memperoleh waktu yang lebih singkat untuk kembali ke level basal setelah injeksi glukosa. Peningkatan aktivitas enzimatik juga terjadi pada ikan yang diberi suplementasi daun insulin. Konsentrasi lipid dan glikogen hati menurun, dan indeks somatik hati meningkat. Biokimia darah menunjukkan rendahnya kadar total protein plasma dan albumin pada ikan yang diberi suplementasi, serta kadar trigliserida dan kolesterol yang lebih tinggi selama proses pemulihan menggunakan cadangan energi dari jaringan adiposa saat dipuasakan. Oleh karena itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa suplementasi daun insulin berpotensi untuk meningkatkan pemanfaatan karbohidrat dengan menstimulasi penggunaan glukosa secara efisien sebagai energi utama, sementara protein dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan. Data kami menunjukkan bahwa tingkat suplementasi daun insulin terbaik dalam pakan ikan adalah 1,36%. Kata kunci: daun insulin, efek hemat, homeostatis, glukosa

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

jai

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Akuakultur Indonesia (JAI) merupakan salah satu sarana penyebarluasan informasi hasil-hasil penelitian serta kemajuan iptek dalam bidang akuakultur yang dikelola oleh Departemen Budidaya Perairan, FPIK–IPB. Sejak tahun 2005 penerbitan jurnal dilakukan 2 kali per tahun setiap bulan ...