<![CDATA[Peningkatan jumlah anak disabilitas di Surabaya dari 2.466 pada tahun 2022 menjadi 2.759 pada tahun 2023 menyoroti kebutuhan mendesak akan program pemberdayaan untuk mendukung perkembangan mereka. Rumah Anak Prestasi (RAP) Surabaya memperkenalkan kelas musik sebagai program unggulan yang bertujuan meningkatkan keterampilan, kemandirian, dan partisipasi sosial anak-anak disabilitas. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas program tersebut dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif, melibatkan observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan peserta, orang tua, pengajar, dan pengelola, serta analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas musik berhasil meningkatkan keterampilan bermusik, kepercayaan diri, dan kestabilan emosional peserta. Namun, kendala seperti keterbatasan alat musik, jumlah pengajar yang tidak memadai, dan rendahnya partisipasi anak disabilitas di RAP menjadi tantangan yang harus diatasi. Pendekatan pengajaran yang adaptif dan keterlibatan aktif orang tua merupakan faktor kunci keberhasilan program. Penelitian ini menyimpulkan bahwa program kelas musik di RAP efektif dalam memberdayakan anak-anak disabilitas dan merekomendasikan peningkatan fasilitas, pelatihan mentor, serta perluasan jangkauan untuk mencapai dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.Kata Kunci: disabilitas; pemberdayaan; kelas musik; evaluasi CIPP; inklusi sosial]]>
Copyrights © 2025
