Studi ini bertujuan guna menganalisis nilai tambah jagung dan efektivitas pemasaran di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Pendekatan survei digunakan untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung. Kabupaten Tulang Bawang Barat yaitu daerah penghasil jagung, sehingga hal ini menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi penelitian. Analisis tujuan pertama menggunakan analisis struktur, perilaku dan kinerja (SCP). Hasil rasio konsentrasi (CR4) lembaga pemasaran jagung sebesar 88% atau lebih dari 80% dapat diartikan sebagai struktur pasar bertipe oligopsoni. Hambatan masuk dan keluar pasar yang diperoleh sebesar 12,3%, artinya hambatan masuk pasar dikatakan tinggi. Perilaku pasar dalam pemasaran jagung merupakan jenis pasar oligopsoni. Terdapat 3 saluran pemasaran dengan margin pemasaran I sebesar Rp. 787 atau 18,9% dan nilai RPM 1,6%, margin pemasaran II sebesar Rp. 1.709 atau 33,7% dan nilai RPM 10,0%, margin pemasaran III sebesar Rp. 4.717 atau 48,7% dan nilai RPM sebesar 30,4%. Analisis tujuan kedua diperoleh nilai efisiensi pemasaran I sebesar 8,4%, II sebesar 6,9% dan III sebesar 1,5%. Ini membuktikan jika saluran pemasaran III lebih efektif. Berdasarkan penelitian ketiga, peningkatan nilai margin sebesar Rp 4.740 dengan rasio 47,85%.
Copyrights © 2025