Fase remaja sering kali mengalami tekanan emosional, akademik dan keluarga. Sering kali karena konsep diri remaja yang belum matang dalam menghadapi tekanan tersebut, remaja mengalami banyak kegagalan yang membuat remaja stres, cemas dan depresi. Oleh karena itu, remaja harus menguasai sikap self-compassion yakni baik kepada diri sendiri ketika mengalami kegagalan. Metode penelitian menggunakan kuantitatif survey dengan sampel 105 partisipan yang duduk di sekolah menengah atas dengan rata-rata usia 15-17 tahun, beretnis Sunda dan tinggal di wilayah pedesaan. Hasil analisis deskriptif dalam aplikasi JASP menunjukkan bahwa self-compassion remaja di SMAN 1 Nagrak Kabupaten Sukabumi masuk dalam kategori sedang. Namun laki-laki lebih tinggi sikap self-compassion dibandingkan dengan perempuan. Diperlukan pelatihan self-compassion seperti Workbook Mindful Self-Compassion, Workbook Compassionate Mind atau video tutorial Loving-Kindness Meditation untuk meningkatkan self-compassion pada remaja.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024