<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberagaman etnis dan vitalitas bahasa daerah berdasarkan pola pemilihan bahasa siswa SD dalam ranah keluarga di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif yang didasarkan pada pertanyaan terstruktur dalam kuesioner. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, observasi, dan catatan lapangan sebagai alat pengumpul data utama. Teknik Pengolahan data dan analisis data dilakukan berdasarkan kecenderungan data tentang pola pemilihan bahasa pada siswa SD dalam ranah keluarga. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan ditemukan 33 etnis yang merupakan daerah asal Ibu dan Bapak siswa SD. Sementara itu, vitalitas bahasa daerah berdasarkan pola pemilihan bahasa siswa SD dalam ranah keluarga melemah dan cenderung menurun karena bahasa Indonesia (BI) dan bahasa Campuran (BC) adalah bahasa yang sering digunakan siswa SD ketika berbicara dengan orang tua dan Paman/Bibi di rumah. Fenomena ini menunjukkan bahwa masih banyak sikap orang tua yang kurang peduli mengajarkan bahasa daerah etnisnya sendiri dan tidak mewariskannya kepada anak-anaknya sejak dini. Penelitian ini berkontribusi nyata terhadap upaya revitalisasi bahasa daerah di Papua Barat Daya, dengan fokus pada peningkatan kesadaran dan praktik berbahasa daerah yang mendukung keberlanjutan kekayaan budaya lokal. Upaya ini bukan hanya tentang mempertahankan bahasa daerah, melainkan juga mempromosikan harmoni multietnis di masyarakat Kota Sorong yang multietnis.]]>
Copyrights © 2025
