Akibat dari kecelakaan lalu lintas seringkali bersinggungan dengan dampak psikologis. Salah satunya adalah turunnya kepercayaan diri terutama pada korban pasca kecelakaan yang mengalami perubahan secara fisiknya. Kepercayaan diri penting dalam proses pemulihan individu dan bagaimana interaksinya dengan lingkungan sosial. Maka dari itu, pendekatan melalui konseling sebaya menjadi salah satu pendekatan yang diyakini mampu meningkatkan kepercayaan diri melalui dukungan emosional dan empatik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas konseling sebaya dalam meningkatkan kepercayaan diri korban pasca kecelakaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A dan merupakan penelitian dengan partisipan tunggal. Intervensi yang diberikan adalah konseling sebaya yang dilakukan dalam empat sesi, dengan pengukuran pre-test dan post-test sebagai pendukung serta observasi perilaku. Hasil penelitian ini, menunjukkan adanya perubahan signifikan pada partisipan. Hal ini dapat dikatakan bahwa konseling sebaya mampu meningkatkan kepercayaan diri pada korban pasca kecelakaan.
Copyrights © 2025