Vitamin B3 mengacu pada dua senyawa utama, niasin dan nikotinamida, yang secara alami ditemukan dalam berbagai sumber makanan seperti daging, ikan, jeroan, dan biji-bijian. Kedua senyawa tersebut berfungsi sebagai prekursor penting dalam biosintesis koenzim NAD dan NADP, yang penting untuk hampir semua proses metabolisme dalam sel hidup. Meskipun sering dianggap dapat dipertukarkan dalam perannya sebagai vitamin, niasin dan niasinamida menunjukkan efek farmakologis yang berbeda. Studi klinis telah menunjukkan bahwa niasin dosis tinggi dapat meningkatkan profil lipid pada pasien dengan penyakit kardiovaskular, tetapi penggunaannya terbatas karena efek sampingnya. Sebaliknya, niasinamida banyak digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan seperti jerawat, diabetes, dan gangguan neurologis, dengan profil keamanan yang lebih baik. Baru-baru ini, NR, bentuk baru vitamin B3, telah mendapat perhatian karena kemampuannya untuk secara signifikan meningkatkan kadar NAD intraseluler dengan toksisitas minimal. Tinjauan naratif ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan struktural dan fungsional, manfaat kesehatan, efek samping niasin dan niacinamide, serta peran NR yang muncul sebagai vitamin B3 generasi berikutnya.
Copyrights © 2025