Simpang tak bersinyal merupakan titik kritis dalam sistem transportasi yang rentan mengalami konflik lalu lintas dan kemacetan, terutama pada jam sibuk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Simpang Empat Melintang di Kota Padang dengan menggunakan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023). Data diperoleh melalui survei langsung terhadap volume lalu lintas, kondisi geometrik simpang, dan hambatan samping. Analisis dilakukan dengan menghitung parameter kinerja seperti kapasitas simpang, derajat kejenuhan (DJ), tundaan, dan peluang antrian. Hasil menunjukkan bahwa DJ simpang sebesar 0,84 dengan tundaan total 14,26 detik/smp dan peluang antrian berkisar 27,84 - 56%, yang dikategorikan sebagai tingkat pelayanan (LOS) D. Alternatif penanganan yang disarankan adalah pelebaran lengan simpang, pengaturan manajemen lalu lintas, dan pengendalian hambatan samping guna meningkatkan efesiensi dan keselamatan lalu lintas.
Copyrights © 2025