Mayoritas masyarakat Indonesia mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber utama pangan, sehingga sistem irigasi yang baik menjadi krusial untuk menunjang produktivitas pertanian. Daerah Irigasi Batang Sanipan 2 di Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan salah satu kawasan pertanian yang mengalami berbagai kerusakan saluran irigasi, seperti kebocoran dinding saluran, sumbatan akibat sampah, serta penyalahgunaan fungsi irigasi oleh masyarakat. Kerusakan ini menyebabkan distribusi air tidak optimal, yang berdampak pada penurunan hasil panen dan efisiensi penggunaan air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan perbaikan saluran irigasi serta menghitung estimasi biaya yang diperlukan melalui penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dengan bantuan perangkat lunak CROPWAT 8, dilakukan simulasi kebutuhan air dan estimasi kehilangan air akibat kerusakan saluran. Hasil dari analisis ini diharapkan menjadi dasar dalam pelaksanaan perbaikan saluran irigasi yang efisien, efektif, dan berkelanjutan, serta mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025