Krisis energi global dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan telah mendorong pemanfaatan energi alternatif yang bersumber dari bahan organik terbarukan. Salah satu energi terbarukan yang potensial adalah biogas, yang dapat dihasilkan dari fermentasi limbah organik melalui proses anaerob. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profitabilitas limbah kulit nanas, kulit pisang, dan sayur-sayuran sebagai bahan baku pembentukan biogas skala rumah tangga. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan menggunakan digester tipe kubah tetap berbahan fiberglass berkapasitas 50 liter. Bahan yang digunakan terdiri dari campuran limbah organik (kulit nanas, kulit pisang, dan sayuran), air, serta dua jenis starter yaitu EM4 dan ragi, masing-masing dengan komposisi tertentu. Pengamatan dilakukan terhadap tekanan gas, volume gas yang dihasilkan, waktu retensi, serta karakteristik nyala api yang dihasilkan dari pembakaran biogas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan starter EM4 menghasilkan volume dan tekanan biogas yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan ragi. Selain itu, nyala api berwarna biru menunjukkan proses pembakaran yang sempurna, menandakan bahwa biogas yang dihasilkan cukup berkualitas untuk digunakan sebagai sumber energi alternatif pengganti LPG di tingkat rumah tangga. Kesimpulannya, pemanfaatan limbah kulit nanas, kulit pisang, dan sayuran sebagai bahan baku biogas tidak hanya berpotensi mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan solusi energi yang ekonomis dan ramah lingkungan. Keywords: Organic waste, biogas, pineapple peel, banana peel, vegetables, alternative energy
Copyrights © 2025