Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH WATER COOLANT TERHADAP EFEKTIFITAS RADIATOR PADA MESIN TOYOTA KIJANG SERI 4K Elfiano, Eddy; Suripto, Heri; Hastuti, Kurnia; Rahman, Jhonni; Subekti , Purwo; Zinomeza , Eho
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 15 No. 2 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jrm.v15i2.1533

Abstract

The cooling system of an engine utilizes a radiator to regulate the temperature of the coolant, whice absorbs heat from engine to maintain its optimal operating temperature. The aim of the research is to evaluate the effectiveness of radiator using defferent types of water coolants, including gallon water. The study involves using a Toyota Kijang 4K series engine mounted on an engine stand. Data collection includes conducting four rotational variations for each coolant, incluidng galon water. The collected data includes parameters such as inlet and outlet temperature of the coolant, air temperature in front of and behind the radioator, wind speed measurements in those areas, and observation of the coolant flow rate. The findings reveal that coolant C demonstrates the highest average effevctiveness among the different coolant, with a value of 25,28%. Coolant B shows an average effectiveness of 21,98%, while coolant A has an average effectiveness of 21,30%. Galon water exhibts the lowest average effevtiveness, with a value of 18.33%. the radiator’s effectiveness is directly related to the rate of heat transfer, meaning that a higher heat transfer rate corresponds to a higher radiator effectiveness. Thus, based on this study, it can be concluded that coolant C is the most effective coolant in terms of radiator efectiveness and heat transfer.
PROFITABILITAS LIMBAH KULIT NANAS, KULIT PISANG, DAN SAYUR-SAYURAN SEBAGAI PEMBENTUKAN BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA Bimantoro, Gugun; Elfiano, Eddy
Action Research Literate Vol. 9 No. 5 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i5.2957

Abstract

Krisis energi global dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan telah mendorong pemanfaatan energi alternatif yang bersumber dari bahan organik terbarukan. Salah satu energi terbarukan yang potensial adalah biogas, yang dapat dihasilkan dari fermentasi limbah organik melalui proses anaerob. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profitabilitas limbah kulit nanas, kulit pisang, dan sayur-sayuran sebagai bahan baku pembentukan biogas skala rumah tangga. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan menggunakan digester tipe kubah tetap berbahan fiberglass berkapasitas 50 liter. Bahan yang digunakan terdiri dari campuran limbah organik (kulit nanas, kulit pisang, dan sayuran), air, serta dua jenis starter yaitu EM4 dan ragi, masing-masing dengan komposisi tertentu. Pengamatan dilakukan terhadap tekanan gas, volume gas yang dihasilkan, waktu retensi, serta karakteristik nyala api yang dihasilkan dari pembakaran biogas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan starter EM4 menghasilkan volume dan tekanan biogas yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan ragi. Selain itu, nyala api berwarna biru menunjukkan proses pembakaran yang sempurna, menandakan bahwa biogas yang dihasilkan cukup berkualitas untuk digunakan sebagai sumber energi alternatif pengganti LPG di tingkat rumah tangga. Kesimpulannya, pemanfaatan limbah kulit nanas, kulit pisang, dan sayuran sebagai bahan baku biogas tidak hanya berpotensi mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan solusi energi yang ekonomis dan ramah lingkungan. Keywords: Organic waste, biogas, pineapple peel, banana peel, vegetables, alternative energy
Pengaruh Jarak Tembaga Rotor Distributor Pengapian yang Telah Dimodifikasi Terhadap Kinerja Mesin Bensin Empat Silinder Ramadhan, Frado; Elfiano, Eddy
Action Research Literate Vol. 9 No. 5 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i5.2958

Abstract

Kendaraan bermotor mengandalkan mesin pembakaran internal, di mana efisiensi sistem pengapian secara signifikan memengaruhi kinerja. Metode tradisional seperti pencampuran bioetanol mahal dan kurang praktis, mendorong perlunya peningkatan alternatif. Studi ini meneliti efek modifikasi jarak rotor tembaga di distributor pengapian terhadap kinerja mesin bensin empat silinder. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jarak rotor yang optimal untuk meningkatkan performa mesin, termasuk output daya, efisiensi bahan bakar, dan efisiensi termal, dengan menggunakan mesin Toyota Kijang 4K sebagai subjek uji. Pendekatan eksperimental kuantitatif digunakan, menguji jarak rotor 20 mm, 25 mm, dan 30 mm di bawah beban mesin dan RPM yang bervariasi. Data tentang daya efektif, konsumsi bahan bakar, dan efisiensi dikumpulkan dan dianalisis menggunakan persamaan standar. Jarak rotor 20 mm menunjukkan kinerja yang unggul, mengurangi konsumsi bahan bakar spesifik (0,102 kg/kWh) dan meningkatkan efisiensi termal (0,799%) dibandingkan dengan konfigurasi standar. Studi ini memberikan solusi hemat biaya untuk meningkatkan kinerja engine melalui modifikasi rotor, menawarkan manfaat praktis untuk aplikasi otomotif dan berkontribusi pada kemajuan teknologi sistem pengapian. Penelitian di masa depan dapat mengeksplorasi variasi material dan daya tahan jangka panjang.
Analisa Variasi Pembukaan Dumper Pada Primary dan Secondary Air Fan Terhadap Pembakaran Black Liquor Pada Recovery Boiler PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Fatariqsyah, Denny Achly; Elfiano, Eddy
Action Research Literate Vol. 9 No. 5 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i5.2959

Abstract

Efisiensi pembakaran black liquor di recovery boiler sangat krusial bagi industri pulp dan kertas, namun sering terhambat oleh ketidakstabilan suplai udara dan akumulasi kerak pada nozzle. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh variasi pembukaan dumper pada primary dan secondary air fan terhadap kinerja pembakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pembakaran black liquor, pengaruh suplai udara, serta kualitas smelt dan charbed. Penelitian kuantitatif dilakukan di PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dengan mengukur flow debit, pembukaan dumper, dan parameter pembakaran menggunakan furnace, kamera, dan analisis sampel smelt. Data diolah untuk menghitung efisiensi fan dan kecepatan udara. Pembukaan dumper dan flow debit berpengaruh signifikan terhadap pembakaran, di mana kenaikan bukaan meningkatkan suplai udara namun memerlukan pembersihan nozzle berkala untuk menghindari penumpukan kerak. Efisiensi fan tertinggi (36,99%) dicapai saat pressure stabil (147934,5 Pa) dan flow debit 51 m³/s. Penelitian merekomendasikan optimasi pembukaan dumper berbasis kondisi lingkungan dan pengembangan sistem kontrol otomatis untuk meningkatkan stabilitas pembakaran. Temuan ini mendukung efisiensi energi dan reduksi limbah di industri pulp.