Dalam suatu proyek yang dikerjakan oleh Tim Implementasi pada PT. Indodev Niaga Internet terkadang Implementation Staff yang ada pada Tim Implementasi sering kali mengalami beban kerja yang berlebih ataupun sebaliknya beban kerja terlalu rendah dengan tidak adanya kesesuaian jumlah Implementation Staff yang terlibat dalam suatu proyek yang dapat mengakibatkan terjadinya ketidakefisienan dalam pengerjaan proyek. Oleh karena itu diperlukan suatu cara untuk mengoptimalkan jumlah Implementation Staff yang ada pada Tim Implementasi agar masalah beban kerja yang berlebih ataupun terlalu rendah dapat teratasi. Cara yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut ialah dengan menggunakan Analisis Beban Kerja (Workload Analysis). Analisis Beban Kerja akan mencari kesesuaian jumlah tugas dan beban kerja yang ada dalam suatu organisasi yang akan diekuivalenkan dengan satuan waktu dengan jumlah pegawai yang dimiliki oleh suatu perusahaan dan dikombinasikan dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) yang akan menentukan siapa saja Implementation Staff yang tepat dan ideal guna untuk mengisi kekurangan Implementation Staff. 7 kriteria yang telah didapatkan dari hasil kuesioner dan sudah dilakukan pengujian menggunakan Chocran Q-Test ketujuh kriteria yang didapat ialah Tanggung Jawab, Kerjasama Tim, Kemampuan Analisis, Programming Skills, Orientasi terhadap Pencapaian Target, Product Knowledge, dan Kemampuan Berkomunikasi. Dengan menggunakan kedua model tersebut dapat membantu efisiensi Sumber Daya Manusia (Implementation Staff) pada proyek teknologi informasi berbasis layanan.
Copyrights © 2025