Dengan wilayah kehutanan yang luas dan beragam, Indonesia menjadi penghasil berbagai jenis tanaman hutan, termasuk kayu jati yang produksinya mencapai 68,22 juta per tahunnya. jumlah limbah serbuk kayu hasil penggergajian di Indonesia diperkirakan mencapai 0,78 juta per tahun. Penelitian ini fokus pada limbah serbuk kayu yang pemanfaatannya masih belum optimal, namun memiliki potensi setelah melalui proses pembakaran menjadi abu. Material tersebut mengandung silika sebesar 61,10% yang merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan semen yang akan mengeras ketika bereaksi dengan air dan kalsium hidroksida hasil dari hidrasi semen. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium dengan variasi abu kayu jati (AKJ) sebanyak 0%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5% yang telah lolos ayakan No.200. Pengujian dilakukan terhadap workability dan daya serap mortar. Namun dengan semakin banyak kadar abu membuat workability mortar semakin menurun dan resapan mortar semakin naik karena abu kayu cenderung memiliki sifat menyerap air. Hasil uji resapan menunjukkan bahwa variai 12,5% menghasilkan nilai resapan tertinggi, yaitu sebesar 9,672%.
Copyrights © 2025