Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

ANALISIS KETEBALAN DAN BIAYA PERKERASAN JALAN DI RUAS JALAN RAYA LAMONGAN – MOJOKERTO Sutriono, Bantot; Budimanto, Eko
EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil Vol 5, No 01 (2012)
Publisher : EXTRAPOLASI: Jurnal Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.84 KB)

Abstract

Penurunan kinerja perkerasan jalan ditunjukkan dengan terjadinya kerusakan, yang mengganggufungsi jalan dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jalan. Faktor penyebab terjadi kerusakanpermukaan jalan adalah beban lalu lintas harian rata-rata (LHR) dan kualitas jalan tersebut. Cara untukmemperlambat penurunan kinerja jalan adalah dilakukan pemeliharaan jalan secara berkesinambungan,sehingga jalan tersebut masih memiliki tingkat pelayanan yang baik. Tujuan penelitian ini adalah (1)Mendapatkan cara yang tepat harus dilakukan untuk menyelesaikan kerusakan lapisan perkerasan jalan diruas jalan raya Lamongan – Mojokerto, (2) Mendapatkan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikankerusakan lapisan perkerasan jalan tersebut. Hasil penelitian adalah (1) Cara tepat yang harus dilakukanuntuk menyelesaikan kerusakan lapisan perkerasan jalan tersebut adalah dengan memberikan tebal lapisantambahan (overlay). Tebal lapisan tambahan 5 cm tersebut ditambahkan di lapisan ATB, yang awalnya 8 cmmenjadi 13 cm. Hal ini dilakukan jika lebih 10% dari panjang jalan adalah berupa retak, maka diperlukanpeningkatan struktur, dan berdasarkan analisis dan perhitungan, didapat tebal lapisan tambahan sebesar 5 cmuntuk umur rencana 5 tahun. (2) Setelah dilakukan perhitungan diperlukan biaya Rp21,304 Milyar. Biladibandingkan dengan lapisan ATB awal yaitu 8 cm diperlukan biaya sebesar Rp18,594 Milyar. Jadi adatambahan biaya sebesar Rp2,710 Milyar untuk perbaikan perkerasan jalan. Hal tersebut disebabkan karenaada peningkatan pertumbuhan LHR sebesar 2,5%.Kata kunci : LHR, overlay, perkerasan jalan
Pengaruh Silica Fume sebagai Subtitusi Semen terhadap Nilai Resapan dan Kuat Tekan Mortar (Hal. 12-21) Sutriono, Bantot; Trimurtiningrum, Retno; Rizkiardi, Aditya
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 4, No 4: Desember 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.934 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v4i4.12

Abstract

ABSTRAKBeton dan mortar banyak digunakan sebagai bahan konstruksi di seluruh dunia. Meningkatnya permintaan beton dan mortar juga meningkatkan permintaan semen di pasar yang berdampak negatif bagi lingkungan. Industri semen  menghasilkan sekitar 6 hingga 7 persen dari seluruh CO2 di seluruh dunia. Oleh karena itu, para peneliti mencoba mengembangkan gagasan tentangbeton ramah lingkungan, dengan mengurangi penggunaan semen dengan menggunakan bahan alternatif seperti silica fume. Silica fume adalah bahan pozzolan yang kaya akan silika dan dapat bereaksi kimia dengan kalsium hidroksida, membentuk gel kalsium silikat (CSH) pada beton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh silica fume sebagai pengganti parsial semen terhadap nilai resapan dan kekuatan tekan mortar. Persentase silica fume bervariasi 0%, 5%, 10%, 12% dan 15%. Hasil pengujian menunjukkan nilai resapan minimum adalah 3,276% diperoleh campuran dengan 15% silica fume dan kuat tekan maksimum 312,574 kg/cm2 diperoleh campuran dengan 8% silica fume.Kata kunci: silica fume, nilai resapan, kuat tekan, mortar ABSTRACTConcrete and mortar are widely used as contruction materials. The increasing demand of concrete and mortar also increase the demand of cement in the market which has negative impact for environment. The cement industry produced for approximately 6 to 7 percent of all CO2 worldwide. Therefore, the researches try to develop the idea of green concrete with reducing the utilize of cement with using the alternative materials such as silica fume. Silica fume is a pozzolanic material that contain rich of silica and has chemical reaction with calcium hydroxide forming calcium silicate hydrate (C-S-H) gel in concrete.The aimed of this research is to investigate the influence of silica fume as partial replacement of cement on absoption and compressive strength of mortar.The percentage of silica fume were varied from 0%, 5%, 10%, 12% and 15%. The test result showed that the minimum absorption value is 3.276% obtain from the mixture with 15% of silica fume and the maximum compressive strength is 312.574 kg/cm2 obtain from the mixture with 8% of silica fume.Keywords: Silica fume, absorption, compressive strength, mortar
Modifikasi Perencanaan Gedung Apartemen Gunawangsa Gresik dengan Struktur Baja Tahan Gempa Fambudi, Ivan Oky Febry; Sutriono, Bantot; Trimurtiningrum, Retno; Rochmah, Nurul
Extrapolasi Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.194 KB)

Abstract

AbstrakArtikel ini membahas tentang desain alternatif Apartemen Gunawangsa Gresik menggunakan struktur baja tahan gempa. Desain eksisting Apartemen Gunawangsa Gresik berupa struktur beton. Struktur baja dipertimbangkan sebagai alternatif desain karena material baja memiliki daktilitas yang lebih baik dan bobot yang lebih rendah daripada beton, dimana hal tersebut baik untuk bangunan tahan gempa.Apartemen Gunawangsa akan dirancang dengan sistem struktur rangka penahan momen sesuai dengan ketentuan SNI 1726: 2012 tentang perencanaan struktur tahan gempa dan SNI 1729: 2015 tentang struktur baja bangunan.Dari hasil desain, dimensi profil penampang baja yang digunakan sebagai balok adalah WF 400.200, WF 350.175, WF 300.150, WF 250.125, WF 200.100, dan WF 175.90. Sedangkan untuk profil penampang adalah King cross K800.300, K700.300, K588.300, K600.200, dan K500.200. Selanjutnya, pada substruktur / struktur bawah, pondasi dirancang dengan kedalaman 8 meter, dan diameter 60 cm.Kata kunci: Struktur baja, system rangka pemikul momen,  king cross.Abstract This paper presents the alternative design of Gunawangsa Gresik Apartment using Earthquake Resistance Steel Structure. The existing structure of Gunawangsa Gresik is concrete. Steel structure is being considered as the alternative design because steel material has better ductility and lower weight than concrete which is good for earthquake resistant buildings.Gunawangsa Apartement would be designed with moment resisting frames structure system in accordance with the provisions of SNI 1726:2012 concerning earthquake-resistant structure planning and SNI 1729:2015 concerning the building steel structures..From the results of the design, the steel cross-section profile dimensions used as beams are WF 400.200, WF 350.175, WF 300.150, WF 250.125, WF 200.100, and WF 175.90. Whereas for cross-section profiles are King cross K800.300, K700.300, K588.300, K600.200, and K500.200. Furthermore, in the substructure/lower structure, the foundation were designed with 8 meters deep, and diameter of 60 cm.Keywords: Steel Structure, momen resisting frame structures, king cross.
Pengaruh Bahan Tambah Gula Pasir Terhadap Waktu Pengikatan dan Kuat Tekan. (Hal. 1-11) Trimurtiningrum, Retno; Sutriono, Bantot; Arrowrichta, Billy; Watu, Hiasintus Bertus; Misrawi, Misrawi
RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil Vol 6, No 1: Maret 2020
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.594 KB) | DOI: 10.26760/rekaracana.v6i1.1

Abstract

ABSTRAKDalam pelaksanaan pembangunan konstruksi beton, seringkali ditemui beberapa kendala, seperti lokasi batching plan yang berbeda dengan lokasi proyek serta tingginya temperatur saat pengecoran, sehingga dapat mempercepat waktu pengikatan beton. Untuk mencegah waktu pengikatan lebih awal, diperlukan bahan tambah kimia yang dapat memperlambat waktu pengikatan yaitu retarder. Akan tetapi, bahan tambah kimia mempunyai harga yang relatif tinggi. Oleh karena itu, pada penelitian ini digunakan gula sebagai bahan tambah alternatif, karena gula merupakan salah satu penyusun dalam komposisi retarder serta mempunyai harga yang cukup ekonomis. Persentase gula pasir yang digunakan bervariasi, yaitu 0% (sebagai benda uji kontrol); 0,03%; 0,05% dan 0,1%. Hasil pengujian menunjukkan waktu pengikatan terlama diperoleh campuran dengan persentase gula sebanyak 0,1% dengan waktu ikat awal 157 menit dan waktu ikat akhir 258 menit, sedangkan hasil pengujian kuat tekan maksimum sebesar 225,38 kg/cm2 diperoleh campuran dengan persentase gula sebanyak 0,05%.Kata kunci: waktu pengikatan, gula, kuat tekan, retarderABSTRACTIn concrete construction process, several obstacles are often to be encountered such as the location of the batching plan that is different from the project location, as well as the high temperature while casting causes the acceleration of concrete setting time. To prevent earlier setting time, chemical admixture which can slow down the setting time is needed, namely retarders. However, chemical admixtures have relatively high prices. Therefore, in this study, sugar was used as an alternative ingredient, because sugar is one of the retarder’s composition and has relatively economical price. The percentages of sugar were varied, which are 0% (as a control specimen); 0.03%; 0.05% and 0.1%. The test results showed that the longest setting time is obtained by mixture with 0.1% of sugar, with the initial setting time 157 minutes and the final setting time 258 minutes, while the maximum compressive strength test results are 225,38 kg/cm2 obtained by a mixture with 0,05% of sugar.Keywords: setting time, sugar, compressive strength, retarder
PERENCANAAN ULANG GEDUNG UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA (UKDC) SURABAYA Sutriono, Bantot; Rizkiardi, Aditya; Ramdani, Moh. Khafidz Amrulloh
Extrapolasi Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era globalisasi berbagai inovasi dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia,dalam dunia teknik sipil juga dibutuhkan berbagai inovasi untuk mewujudkan berbagai desain modern yang terus berkembang. Pembangunan dimulai dari fungsi bangunan, bentuk bangunan, nilai estetika bangunan dan kekuatan bangunan untuk menerima beban yang akan diterima.Penelitian ini membahas tentang perencanaan struktur beton bertulang yang meliputipelat, balok dan kolom dengan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK).Perencanaan dilakukan berdasarkan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton BangunanGedung (SNI 2847-2013). Peraturan beban minimum untuk desain gedung dan struktur lainnya (SNI 1727-2013). Pengaturan tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung (SNI 1726-2012). Perhitungan gempa didasarkan pada peta seismik 2017 yang menjadi dasar pertimbangan untuk menentukan derajat daktalitas struktur yang bergantung pada pemikul sistem kerangka momen. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi struktur primer (balok, kolom) dan struktur sekunder (pelat lantai, pelat atap) serta mengetahui dimensi tulangan baja pada struktur primer (balok, kolom) danstruktur sekunder (pelat lantai) dan dimensi tulangan baja pada struktur primer (balok, kolom) dan struktur sekunder (pelat lantai , pelat atap).
EVALUASI LEVEL KINERJA GEDUNG 6 LANTAI DENGAN METODE NON-LINEAR TIME HISTORY ANALYSIS Rochmah, Nurul; Beatrix, Michella; Sutriono, Bantot
Extrapolasi Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia termasuk daerah ring of fire dimana suatu daerah yang sering terjadi gempa.Dengan menyadari hal tersebut, bangunan-bangunan yang ada di Indonesia perlumemperhitungkan beban gempa yang ada berdasarkan SNI 03-1726-2019 untukmeminimalisir korban akibat keruntuhan bangungan yang terjadi akibat gempa.Karena itu perlu juga untuk mengevaluasi level kinerja suatu gedung dalam hal inigedung 6 lantai yang terletak di daerah Malang. Pada gedung ini untuk dapat diketahui level kinerjanya, maka, digunakan metode yang bernama Non-Linear Time History Analisis.Ground motion yang dipakai adalah San Fernando, Kobe dan LandersBerdasarkan hasil yang diperoleh dari evaluasi dengan metode Non-Linear TimeHistory Analisis ini adalah maximum drift story terbesar adalah 0,137 m yang terjadi pada ground motion Kobe. Sehingga Maximum total driftnya Dt/H adalah 0,137/21,95=0,0063<0,01. Berdasar hasil tersebut lever kinerja gedung termasuk IO (ImmediateOccupancy).
ANALISIS KETEBALAN DAN BIAYA PERKERASAN JALAN DI RUAS JALAN RAYA LAMONGAN – MOJOKERTO Sutriono, Bantot; Budimanto, Eko
EXTRAPOLASI Vol 5 No 01 (2012)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/exp.v5i01.807

Abstract

Penurunan kinerja perkerasan jalan ditunjukkan dengan terjadinya kerusakan, yang mengganggufungsi jalan dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jalan. Faktor penyebab terjadi kerusakanpermukaan jalan adalah beban lalu lintas harian rata-rata (LHR) dan kualitas jalan tersebut. Cara untukmemperlambat penurunan kinerja jalan adalah dilakukan pemeliharaan jalan secara berkesinambungan,sehingga jalan tersebut masih memiliki tingkat pelayanan yang baik. Tujuan penelitian ini adalah (1)Mendapatkan cara yang tepat harus dilakukan untuk menyelesaikan kerusakan lapisan perkerasan jalan diruas jalan raya Lamongan – Mojokerto, (2) Mendapatkan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikankerusakan lapisan perkerasan jalan tersebut. Hasil penelitian adalah (1) Cara tepat yang harus dilakukanuntuk menyelesaikan kerusakan lapisan perkerasan jalan tersebut adalah dengan memberikan tebal lapisantambahan (overlay). Tebal lapisan tambahan 5 cm tersebut ditambahkan di lapisan ATB, yang awalnya 8 cmmenjadi 13 cm. Hal ini dilakukan jika lebih 10% dari panjang jalan adalah berupa retak, maka diperlukanpeningkatan struktur, dan berdasarkan analisis dan perhitungan, didapat tebal lapisan tambahan sebesar 5 cmuntuk umur rencana 5 tahun. (2) Setelah dilakukan perhitungan diperlukan biaya Rp21,304 Milyar. Biladibandingkan dengan lapisan ATB awal yaitu 8 cm diperlukan biaya sebesar Rp18,594 Milyar. Jadi adatambahan biaya sebesar Rp2,710 Milyar untuk perbaikan perkerasan jalan. Hal tersebut disebabkan karenaada peningkatan pertumbuhan LHR sebesar 2,5%.Kata kunci : LHR, overlay, perkerasan jalan
MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN GUNAWANGSA GRESIK DENGAN STRUKTUR BAJA TAHAN GEMPA Fambudi, Ivan Oky Febry; Sutriono, Bantot; Trimurtiningrum, Retno; Rochmah, Nurul
EXTRAPOLASI Vol 17 No 1 (2020)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/exp.v17i1.3616

Abstract

AbstractThis paper presents the alternative design of Gunawangsa Gresik Apartment using Earthquake Resistance Steel Structure. The existing structure of Gunawangsa Gresik is concrete. Steel structure is being considered as the alternative design because steel material has better ductility and lower weight than concrete which is good for earthquake resistant buildings.Gunawangsa Apartement would be designed with moment resisting frames structure system in accordance with the provisions of SNI 1726:2012 concerning earthquake-resistant structure planning and SNI 1729:2015 concerning the building steel structures..From the results of the design, the steel cross-section profile dimensions used as beams are WF 400.200, WF 350.175, WF 300.150, WF 250.125, WF 200.100, and WF 175.90. Whereas for cross-section profiles are King cross K800.300, K700.300, K588.300, K600.200, and K500.200. Furthermore, in the substructure/lower structure, the foundation were designed with 8 meters deep, and diameter of 60 cm. AbstrakArtikel ini membahas tentang desain alternatif Apartemen Gunawangsa Gresik menggunakan struktur baja tahan gempa. Desain eksisting Apartemen Gunawangsa Gresik berupa struktur beton. Struktur baja dipertimbangkan sebagai alternatif desain karena material baja memiliki daktilitas yang lebih baik dan bobot yang lebih rendah daripada beton, dimana hal tersebut baik untuk bangunan tahan gempa.Apartemen Gunawangsa akan dirancang dengan sistem struktur rangka penahan momen sesuai dengan ketentuan SNI 1726: 2012 tentang perencanaan struktur tahan gempa dan SNI 1729: 2015 tentang struktur baja bangunan.Dari hasil desain, dimensi profil penampang baja yang digunakan sebagai balok adalah WF 400.200, WF 350.175, WF 300.150, WF 250.125, WF 200.100, dan WF 175.90. Sedangkan untuk profil penampang adalah King cross K800.300, K700.300, K588.300, K600.200, dan K500.200. Selanjutnya, pada substruktur / struktur bawah, pondasi dirancang dengan kedalaman 8 meter, dan diameter 60 cm.
EVALUASI LEVEL KINERJA GEDUNG 6 LANTAI DENGAN METODE NON-LINEAR TIME HISTORY ANALYSIS Rochmah, Nurul; Beatrix, Michella; Sutriono, Bantot
EXTRAPOLASI Vol 18 No 1 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/exp.v18i1.5214

Abstract

AbstractIndonesia is a ring of fire area where earthquakes frequently occur. By realizing this, buildings in Indonesia need to calculate earthquake loads based on SNI 03-1726-2019 to minimize victims due to building collapse when earthquakes occur.It is also necessary to evaluate the performance level of a building, in this case a 6-storey building located in the Malang area. For determining the level of performance, a method called Non-Linear Time History Analysis is used. In this calculation used San Fernando, Kobe and Landers ground motion.Based on the results from the evaluation using the Non-Linear Time History method got the maximum drift story 0.137 m that occurs in Kobe ground motion. So that the maximum total drift Dt / H is 0.137 / 21.95 = 0.0063 <0.01. Based on these results, the building performance level includes IO (Immediate Occupancy).  AbstrakIndonesia termasuk daerah ring of fire dimana suatu daerah yang sering terjadi gempa. Dengan menyadari hal tersebut, bangunan-bangunan yang ada di Indonesia perlu memperhitungkan beban gempa yang ada berdasarkan SNI 03-1726-2019 untuk meminimalisir korban akibat keruntuhan bangungan yang terjadi akibat gempa. Karena itu perlu juga untuk mengevaluasi level kinerja suatu gedung dalam hal ini gedung 6 lantai yang terletak di daerah Malang. Pada gedung ini untuk dapat diketahui level kinerjanya, maka, digunakan metode yang bernama Non-Linear Time History Analisis. Ground motion yang dipakai adalah San Fernando, Kobe dan LandersBerdasarkan hasil yang diperoleh dari evaluasi dengan metode Non-Linear Time History Analisis ini adalah maximum drift story terbesar adalah 0,137 m yang terjadi pada ground motion Kobe. Sehingga Maximum total driftnya Dt/H adalah 0,137/21,95 =0,0063<0,01. Berdasar hasil tersebut lever kinerja gedung termasuk IO (Immediate Occupancy).
PERENCANAAN ULANG GEDUNG UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA (UKDC) SURABAYA Sutriono, Bantot; Rizkiardi, Aditya; Ramdani, Moh. Khafidz Amrulloh
EXTRAPOLASI Vol 18 No 1 (2021)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/exp.v18i1.5208

Abstract

AbstractIn the era of globalization various innovations are needed to meet human needs, in the civil engineering world various innovations are also needed to realize a variety of modern designs that continue to grow. The development starts from the function of the building, the shape of the building, the aesthetics of the building and the strength of the building to accept the burden to be received.This research discusses the structural planning of reinforced concrete covering plates, beams and columns with method of Special Moment Resisting Frame System (SRPMK). Planning is done based on the Procedure of Calculation of Concrete Structure for Building Building (SNI 2847-2013). Minimum load regulations for the design of buildings and other structures (SNI 1727-2013). Regulation of earthquake resistance planning procedures for building structures (SNI 1726-2012). Earthquake calculations are based on seismic map 2017 which is the basis of consideration to determine the degree of structural ductality that depends on the moment frame system bearer. The result of this research is to know the dimension of primary structure (beam, column) and secondary structure (floor plate, roof plate) and to know the dimension of steel reinforcement on primary structure (beam, column) and secondary structure (floor plate, roof plate).AbstrakDi era globalisasi berbagai inovasi dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, dalam dunia teknik sipil juga dibutuhkan berbagai inovasi untuk mewujudkan berbagai desain modern yang terus berkembang. Pembangunan dimulai dari fungsi bangunan, bentuk bangunan, nilai estetika bangunan dan kekuatan bangunan untuk menerima beban yang akan diterima. Penelitian ini membahas tentang perencanaan struktur beton bertulang yang meliputi pelat, balok dan kolom dengan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Perencanaan dilakukan berdasarkan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Bangunan Gedung (SNI 2847-2013). Peraturan beban minimum untuk desain gedung dan struktur lainnya (SNI 1727-2013). Pengaturan tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung (SNI 1726-2012). Perhitungan gempa didasarkan pada peta seismik 2017 yang menjadi dasar pertimbangan untuk menentukan derajat daktalitas struktur yang bergantung pada pemikul sistem kerangka momen. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dimensi struktur primer (balok, kolom) dan struktur sekunder (pelat lantai, pelat atap) serta mengetahui dimensi tulangan baja pada struktur primer (balok, kolom) dan struktur sekunder (pelat lantai) dan dimensi tulangan baja pada struktur primer (balok, kolom) dan struktur sekunder (pelat lantai) , pelat atap). Kata kunci: Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus, SNI 1726-2012, SNI 1727-2013, SNI 2847-2013, Peta Seismik 2017.