Dalam dunia industri manufaktur, pengelolaan biaya yang efisien merupakan kunci daya saing berkelanjutan. Penelitian ini menganalisis penerapan metode Activity-Based Costing (ABC) dalam menentukan standar biaya overhead pabrik (BOP) pada PT. ARI, perusahaan berbasis make-to-order. Penelitian dilakukan dengan membandingkan metode tradisional dan metode ABC melalui analisis proyek Tix-Langkat yang terdiri dari lima sub-proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ABC memberikan hasil yang lebih akurat dengan alokasi biaya berdasarkan aktivitas spesifik, dibandingkan metode tradisional yang bersifat general. Penggunaan metode ABC menghasilkan persentase nilai BOP sebesar 27,2%, lebih kecil dibandingkan standar perusahaan 30%, dengan penghematan sebesar Rp12.164.799 pada total biaya HPP proyek Tix-Langkat. Kesimpulannya, metode ABC dapat mengurangi distorsi alokasi biaya, meningkatkan akurasi perhitungan HPP, dan memberikan keunggulan kompetitif melalui efisiensi biaya.
Copyrights © 2025