Keberadaan burung di sekitar bandar udara dapat meningkatkan risiko bird strike, yang berpotensi menyebabkan kecelakaan penerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat bahaya bird strike di Bandara X, dengan menggunakan metode Sowden dan MOORA. Metode Sowden mengevaluasi tingkat risiko berdasarkan ukuran berat badan dan karakteristik sosial burung, sedangkan metode MOORA menambahkan parameter lokasi, ketinggian terbang, dan jumlah individu burung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari delapan spesies burung yang teridentifikasi, Kuntul Kerbau memiliki tingkat bahaya sangat tinggi, sementara Cangak Abu dan Blekok Sawah memiliki tingkat bahaya tinggi. Untuk memitigasi risiko, direkomendasikan beberapa langkah strategis, seperti pemotongan rumput secara teratur, pemasangan jaring dan pita di sekitar area pond, penggunaan camera trap untuk pemantauan, serta penempatan predator alami. Implementasi langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi kemungkinan bird strike dan meningkatkan keselamatan penerbangan di lingkungan bandara. Kata kunci: bird strike, bandar udara, metode Sowden, metode MOORA, mitigasi risiko
Copyrights © 2025