Industri Fast-moving consumer goods (FMCG) di Indonesia terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan konsumen terhadap produk konsumsi harian, salah satunya perusahaan di bidang biskuit. Dalam upaya memahami perilaku pasar secara mendalam, penelitian ini dilakukan untuk mengelompokan penjualan biskuit menggunakan metode Fuzzy C-Means (FCM) di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Penentuan jumlah cluster optimal dalam pengelompokan dilakukan menggunakan Fuzzy Partition Coefficient (FPC) dan divalidasi dengan Silhouette Index. Data penjualan yang dianalisis meliputi lima variabel produk biskuit. Adapun variabel-variabel yang digunakan yaitu wafer block , marie susu , cookies cream , biscuits , dan stick wafer , pada 32 kabupaten pada bulan Agustus 2024. Hasil penelitian menunjukkan adanya tiga cluster dengan karakteristik yang berbeda. Cluster 1 terdiri dari 17 kabupaten dengan pola konsumsi rendah untuk semua produk. Cluster 2 melibatkan 8 kabupaten dengan penjualan tinggi, terutama untuk produk marie susu dan biscuits , menunjukkan potensi pasar yang kuat di wilayah tersebut. Cluster 3 mencakup 7 kabupaten dengan dominasi konsumsi pada wafer block . Temuan ini memberikan wawasan penting untuk pengembangan strategi pemasaran berbasis data yang lebih efektif dan pengoptimalan distribusi produk.
Copyrights © 2025