Angkatan Laut Tiongkok mengalami peningkatan pesat dan diproyeksikan akan memiliki jumlah kapal yang lebih banyak dari Angkatan Laut Amerika Serikat berdasarkan laporan Congressional Research Service. Meningkatnya kemampuan Angkatan Laut Tiongkok merupakan bagian dari rencana pembangunan Blue Water Navy yang dipergunakan untuk melindungi kedaulatan teritorial dan juga kepentingan nasional Tiongkok. Ketegangan Tiongkok terkait batas wilayah laut seperti Nine Dash Line, sengketa Senkaku – Diaoyou, ketegangan dengan Taiwan membuat peningkatan kemampuan Angkatan Laut Tiongkok dilihat sebagai ancaman potensial bagi beberapa negara. Amerika Serikat sebagai negara yang memiliki hubungan kerjasama pertahanan dengan beberapa negara – negara yang bersengketa dengan Tiongkok seperti Jepang, Filipina, dan Taiwan juga memberi perhatian khusus terhadap peningkatan armada Angkatan Laut Tiongkok dan menyusun strategi untuk menjaga kemampuan Angkatan Laut mereka. Indonesia sebagai negara Indo Pasifik yang berada di posisi strategis harus mempersiapkan kemampuan pertahanan maritim yang memadai untuk mempertahankan kedaulatan dan kepentingan nasional ditengah perlombaan senjata tersebut. Keterbatasan anggaran pertahanan Indonesia dibandingkan dengan Tiongkok dan Amerika Serikat merupakan kendala dalam membangun kemampuan yang memadai dalam menghadapi perlombaan senjata Tiongkok dan Amerika Serikat, dalam Jurnal ini peneliti akan membahas tentang optimalisasi anggaran pertahanan dengan menggunakan berbagai cara seperti pengutamaan alutsista Multirole dan konsep Manned Unmanned Teaming untuk menghadapi ancaman di masa depan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025