Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Pelayanan Publik pada PT. PLN (PERSERO) Distribusi Bali UP3 Bali Selatan ULP Kuta (Studi Kasus Area Pelayanan ULP Kuta) Sani, Firman; Sastra Wijaya, Komang Adi; Yasintha, Putu Nomy
CITIZEN CHARTER Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Ilmu Administrasi Negara 2020
Publisher : CITIZEN CHARTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.431 KB)

Abstract

zABSTRACT Providing electricity power in Indonesia according UU 30 Tahun 2009 Concerning Electricity is run by the BUMN specifically PT. PLN due to the strategic value of electricity power to the Nation and the State. PT. PLN as the BUMN is the sole holder of the right to sell electricity power. This study aims to find out about how the public services carried out by PT. PLN (PERSERO) Distribution of Bali UP3 South Bali The unit of analysis of this research is evaluation and service’s quality, namely the PT. PLN ULP Kuta. this study described the evaluation criteria proposed by Dunn in Agustino (2008:187) effectiveness, efficiency, adequacy, responsifeness. and services quality proposed by Levinne (1990) responsiveness, responsibility, accountability. The Informants is determined by purposive sampling.The results of this study indicate public services conducted by PT. PLN ULP Kuta still experiencing problems and disruption. Thus render its service less than optimal. Keywords:Services, Disruption, Recovery Time, Response time
Optimalisasi Pengadaan Alutsista Dalam Menghadapi Perlombaan Senjata Tiongkok – Amerika Serikat di Laut China Selatan Sani, Firman; Sundari, Sri; Saputro, Guntur Eko
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 4, No 1 (2025): June 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v4i1.5906

Abstract

Angkatan Laut Tiongkok mengalami peningkatan pesat dan diproyeksikan akan memiliki jumlah kapal yang lebih banyak dari Angkatan Laut Amerika Serikat berdasarkan laporan Congressional Research Service. Meningkatnya kemampuan Angkatan Laut Tiongkok merupakan bagian dari rencana pembangunan Blue Water Navy yang dipergunakan untuk melindungi kedaulatan teritorial dan juga kepentingan nasional Tiongkok. Ketegangan Tiongkok terkait batas wilayah laut seperti Nine Dash Line, sengketa Senkaku – Diaoyou, ketegangan dengan Taiwan membuat peningkatan kemampuan Angkatan Laut Tiongkok dilihat sebagai ancaman potensial bagi beberapa negara. Amerika Serikat sebagai negara yang memiliki hubungan kerjasama pertahanan dengan beberapa negara – negara yang bersengketa dengan Tiongkok seperti Jepang, Filipina, dan Taiwan juga memberi perhatian khusus terhadap peningkatan armada Angkatan Laut Tiongkok dan menyusun strategi untuk menjaga kemampuan Angkatan Laut mereka. Indonesia sebagai negara Indo Pasifik yang berada di posisi strategis harus mempersiapkan kemampuan pertahanan maritim yang memadai untuk mempertahankan kedaulatan dan kepentingan nasional ditengah perlombaan senjata tersebut. Keterbatasan anggaran pertahanan Indonesia dibandingkan dengan Tiongkok dan Amerika Serikat merupakan kendala dalam membangun kemampuan yang memadai dalam menghadapi perlombaan senjata Tiongkok dan Amerika Serikat, dalam Jurnal ini peneliti akan membahas tentang optimalisasi anggaran pertahanan dengan menggunakan berbagai cara seperti pengutamaan alutsista Multirole dan konsep Manned Unmanned Teaming untuk menghadapi ancaman di masa depan.
Optimalisasi Pengadaan Alutsista Dalam Menghadapi Perlombaan Senjata Tiongkok – Amerika Serikat di Laut China Selatan Sani, Firman; Sundari, Sri; Saputro, Guntur Eko
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 4, No 1 (2025): June 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v4i1.5906

Abstract

Angkatan Laut Tiongkok mengalami peningkatan pesat dan diproyeksikan akan memiliki jumlah kapal yang lebih banyak dari Angkatan Laut Amerika Serikat berdasarkan laporan Congressional Research Service. Meningkatnya kemampuan Angkatan Laut Tiongkok merupakan bagian dari rencana pembangunan Blue Water Navy yang dipergunakan untuk melindungi kedaulatan teritorial dan juga kepentingan nasional Tiongkok. Ketegangan Tiongkok terkait batas wilayah laut seperti Nine Dash Line, sengketa Senkaku – Diaoyou, ketegangan dengan Taiwan membuat peningkatan kemampuan Angkatan Laut Tiongkok dilihat sebagai ancaman potensial bagi beberapa negara. Amerika Serikat sebagai negara yang memiliki hubungan kerjasama pertahanan dengan beberapa negara – negara yang bersengketa dengan Tiongkok seperti Jepang, Filipina, dan Taiwan juga memberi perhatian khusus terhadap peningkatan armada Angkatan Laut Tiongkok dan menyusun strategi untuk menjaga kemampuan Angkatan Laut mereka. Indonesia sebagai negara Indo Pasifik yang berada di posisi strategis harus mempersiapkan kemampuan pertahanan maritim yang memadai untuk mempertahankan kedaulatan dan kepentingan nasional ditengah perlombaan senjata tersebut. Keterbatasan anggaran pertahanan Indonesia dibandingkan dengan Tiongkok dan Amerika Serikat merupakan kendala dalam membangun kemampuan yang memadai dalam menghadapi perlombaan senjata Tiongkok dan Amerika Serikat, dalam Jurnal ini peneliti akan membahas tentang optimalisasi anggaran pertahanan dengan menggunakan berbagai cara seperti pengutamaan alutsista Multirole dan konsep Manned Unmanned Teaming untuk menghadapi ancaman di masa depan.